SUARA NEGERI | BEIJING — China kembali mengecam langkah Israel. Penegasan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, pada 8 Agustus 2025, pasca kabinet keamanan Israel menyetujui rencana yang diusulkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar militer "mengambil alih kendali" Kota Gaza.
Tak hanya mengecam, China bahkan mendesak Israel untuk segera menghentikan langkah berbahaya tersebut.
"Tiongkok sangat prihatin dengan keputusan Israel, dan mendesak Israel untuk segera menghentikan langkah berbahaya tersebut," kata dia.
"Gaza adalah milik rakyat Palestina dan merupakan bagian integral dari wilayah Palestina," tegas Lin Jian.
Menurutnya, cara yang tepat untuk meredakan krisis kemanusiaan di Gaza dan mewujudkan pembebasan orang-orang yang ditahan adalah gencatan senjata segera, dan kunci untuk menyelesaikan konflik di Gaza sepenuhnya adalah gencatan senjata.
"Inilah satu-satunya cara untuk membuka jalan bagi berakhirnya konflik dan menegakkan keamanan di kawasan tersebut," pungkasya.
Tiongkok, lanjut Lin Jian, siap bekerja sama dengan komunitas internasional lainnya untuk menghentikan pertempuran di Gaza sedini mungkin, meringankan bencana kemanusiaan, menerapkan solusi dua negara, dan pada akhirnya mewujudkan penyelesaian penuh, adil, dan langgeng atas masalah Palestina. (CD/foto: China Daily)