SUARA NEGERI | PEMALANG — Kericuhan meletus saat acara pengajian Tahun Baru Islam 1447 Hijriah sekaligus Haul ke-4 KH. Muhammad Hasyim, di mana Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dijadwalkan menjadi penceramah utama.
Hingga Kamis (24/7) siang dilaporkan jumlah korban bertambah, mengingat tidak semua korban luka masuk rumah sakit.
Berikut daftar nama korban yang di rawat di RS Siaga Medika :
a. Nama : Khaerul Farid dari kubu PWI-LS (Luka di bagian kepala), Alamat : Desa. jogoloyo kec.wonosalam
b. Nama : Rizqi Nur Fauzidari kubu PWI-LS (tangan kanan tidak bisa di gerakan), Alamat : Desa Mejagong Kec. Randudongkal
c. Nama : Ahmad Warsono dari kubu PWI-LS (Luka Kepala bagian belakang), Alamat : Brebes
d. Nama : Khaerul Anam dari kubu PWI-LS (Robek belakang Kepala), Alamat : Desa Karangkembang RT.6 RW.01 Kec. Ngalian Kabupaten Kebumen
e. Nama : Mahmudi dari kubu PWI-LS (Luka bagian hidung), Alamat : Karanglawet RT 8 RW 2 Kec. Telogorejo Kabupaten Demak.
f. Nama : Mono dari kubu PWI-LS asal Karanganyar, Solo (luka kepala bagian belakang dan wajah).
1 orang korban dari PWI-LS belum bisa di mintai keterangan karena belum sadar.
Korban dari kepolisian :
a. Nama : Muhammad Bintoro (Luka Sobek Pelipis Kanan) Pangkat Bripka Samapta Polres Pemalang.
b. Nama : Nicolas Adji Wicaksono (Luka Kepala kanan belakang) Pangkat Bripda Samapta Polres Pemalang.
* Daftar korban yang di rawat di RS Al-ikhlas :
a. Nama : Pono dari kubu PWI-LS (luka robek di bibir dan jari kiri) asal dari Karanganyar.
1 orang korban belum bisa dimintai keterangan karena belum sadar.
Terkait insiden ini, Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab meminta aparat proses secara hukum terhadap pelaku.
"Saya sampaikan pak Kapolres, pak Dandim bahwa ada korban 5 orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum," kata Habib Rizieq dalam ceramahnya.
Sebagaimana dikabarkan oleh Panitia sebelumnya, bahwa peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah sekaligus Haul ke-4 KH. Muhammad Hasyim, panitia telah mempersiapkan segalanya untuk menyambut Tabligh Akbar yang akan digelar secara terbuka untuk umum.
Pada Selasa (22 Juli 2025), pihak panitia telah memasang panggung dan tenda utama di lokasi acara yang bertempat di Rumah Bapak Imron Rosadi, Jl. Garuda 1, Dusun Sambo, Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Acara yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 23 Juli 2025 pukul 19.30 WIB malam akan menghadirkan DPMSS Al Habib Muhammad Rizieq bin Husein bin Shihab, Lc., M.H., Ph.D., yang kehadirannya telah lama dinanti umat Islam, khususnya warga Pemalang dan sekitarnya.
Selain Habib Rizieq, sejumlah ulama dan habaib terkemuka juga dijadwalkan hadir, di antaranya: Ustadz Nahduddin Zaen, Ustadz Muhammad Syakir, Habib Abdullah bin Abdurahman Assegaf, Habib Abdullah bin Hasan Al Haddad dan Habib Ali bin Abdurahman Assegaf.
Panitia memprediksi acara akan dihadiri puluhan ribu jamaah bakal memadati lokasi tabligh akbar ini.
Panitia menyatakan bahwa segala bentuk teknis telah dipersiapkan dengan baik, termasuk koordinasi keamanan.
Pemberitahuan resmi juga telah disampaikan kepada pihak kepolisian dan aparat terkait.
Panitia menegaskan siap menghadapi berbagai bentuk gangguan dari pihak mana pun yang berupaya mengacaukan acara.
Sehari sebelumnya, DPD FPI Jawa Tengah telah menginstruksikan kepada seluruh Laskar Persaudaraan Islam dan BATIK untuk bersiaga penuh demi memastikan keamanan dan kelancaran tabligh akbar yang sarat nilai dakwah ini.
Acara ini diharapkan menjadi momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah dan semangat perjuangan menegakkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
Sementara itu, Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, menjelaskan kronologi sebelum bentrokan pecah.
Rombongan Habib Rizieq awalnya diarahkan untuk masuk melalui jalur belakang panggung oleh aparat keamanan.
"Rombongan sempat dihadang Brigade Polisi dan diarahkan agar lewat jalur belakang panggung, tapi Komandan Tim Pengawalan IB HRS menolak dan sempat berdebat dengan Polisi," ujar Aziz, pada Kamis (24/7/2025).
Menurutnya, tim pengawal bersikukuh agar rombongan Habib Rizieq masuk lewat depan panggung karena sudah dinyatakan steril.
Akhirnya, Habib Rizieq berhasil masuk dan memberikan ceramah dengan aman.
Namun, di jalur belakang panggung, situasi berbeda terjadi. Massa PWI-LS yang disebut sedang bersiap menghadang, terlibat bentrok dengan panitia dan warga.
"Namun alhamdulillah, setelah itu Polisi melindungi warga dan panitia, meski sebelumnya telah terjadi bentrok dan membuat pihak warga dan panitia serta PWI LS luka-luka karena bentrok," imbuh Aziz.
KATA POLISI
Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan ada bentrokan dua kubu ormas di Pemalang.
Bentrokan pecah diduga karena salah satu ormas di Pemalang menolak kedatangan Habib Rizieq sebagai penceramah dalam acara peringatan bulan Muharam. Tidak dijelaskan alasannya kenapa kelompok itu menolak.
"Kejadian kemarin sekira hari Rabu, ada kegiatan yang kemudian di masyarakat ada kejadian, yang sudah ditangani oleh Polres Pemalang," kata Trunoyudo, pada Kamis (24/7/2025).
Sejumlah orang dikabarkan luka-luka akibat bentrokan tersebut. Namun, Trunoyudo mengaku belum mendapatkan data akurat jumlah korban luka.
Polisi masih melakukan pendalaman terkait kronologi, penyebab dan jumlah korban luka. (sri/himawan/Tia/FK)