AS Resmi Tolak Amandemen IHR 2024, Aturan Kesehatan Global Ala WHO

SuaraNegeri.com
Minggu, 20 Juli 2025 | Minggu, Juli 20, 2025 WIB Last Updated 2025-07-20T00:41:02Z

SUARA NEGERI | USA — Amerika Serikat telah menolak amandemen yang diadopsi pada tahun 2024 oleh anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap aturan kesehatan yang mengikat secara hukum yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi pandemik di masa mendatang menyusul respons global yang tidak konsisten terhadap COVID-19.

Departemen Luar Negeri dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menyatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menyampaikan penolakan resmi AS terhadap amandemen Peraturan Kesehatan Internasional (IHR), yang diadopsi secara konsensus tahun lalu.

Amandemen tersebut memperkenalkan kategori baru "darurat pandemi" untuk krisis kesehatan yang paling signifikan dan mengancam secara global dalam upaya memperkuat pertahanan dunia terhadap patogen baru.

"Dikembangkan tanpa masukan publik yang memadai, amandemen ini memperluas peran WHO dalam kedaruratan kesehatan masyarakat, menciptakan kewenangan tambahan bagi WHO untuk membentuk deklarasi pandemi, dan meningkatkan kemampuan WHO untuk memfasilitasi 'akses yang adil' terhadap komoditas kesehatan," demikian pernyataan AS tersebut, disitat Reuters, pada Minggu (20/7).

"Terminologi dalam amandemen 2024 masih samar dan luas, sehingga berisiko menimbulkan respons internasional terkoordinasi WHO yang berfokus pada isu-isu politik seperti solidaritas, alih-alih tindakan yang cepat dan efektif," demikian pernyataan yang dikeluarkan bersama oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Robert F. Kennedy Jr.

Kennedy, yang memiliki sejarah panjang menebar keraguan tentang keamanan vaksin, mengecam WHO dalam pidato video di hadapan Majelis saat pemungutan suara untuk perjanjian pandemi terpisah, dengan mengatakan bahwa WHO telah gagal belajar dari pelajaran pandemik.

Pakta tersebut, yang diadopsi di Jenewa pada bulan Mei setelah tiga tahun negosiasi, bertujuan untuk memastikan bahwa obat-obatan, terapi, dan vaksin dapat diakses secara global ketika pandemi berikutnya melanda. 

Pakta ini mewajibkan produsen yang berpartisipasi untuk mengalokasikan target 20% dari vaksin, obat-obatan, dan tes mereka kepada WHO selama pandemi untuk memastikan negara-negara miskin memiliki akses.

Para negosiator AS meninggalkan diskusi mengenai perjanjian tersebut setelah Presiden Donald Trump memulai proses penarikan AS pendukung keuangan terbesar WHO yang berlangsung selama 12 bulan sejak ia menjabat pada bulan Januari. Keluarnya AS berarti AS tidak akan terikat oleh pakta tersebut.

Kennedy dan Rubio mengatakan pada hari Jumat bahwa penolakan mereka melindungi kedaulatan AS. 

Amandemen IHR dan pakta pandemi paralel menyerahkan kebijakan kesehatan kepada pemerintah nasional dan tidak memuat hal-hal yang mengesampingkan kedaulatan nasional. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • AS Resmi Tolak Amandemen IHR 2024, Aturan Kesehatan Global Ala WHO

Trending Now