SUARA NEGERI | SELAYAR — Wakil Bupati Selayar, Drs. H. Muctar, MM, meminta KMP. Takabonerate untuk tidak lagi sandar dan berlabuh di area Pelabuhan rakyat Kayuadi.
Menurut Wabup, lokasi tersebut dinilai tidak representatif serta menyulitkan pengguna jasa dan atau penumpang kapal, saat akan berangkat dengan menyertakan kendaraan roda dua.
"Saya minta dermaga plengsengan dapat difungsikan sesuai dengan azas manfaat dan peruntukannya," tegas Muctar, saat berbincang langsung dengan General Manager (GM) PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) Cabang Selayar, Fauzi via sambungan telefon selular, pada Jum'at, (26/12).
Penegasan Wabup ini juga merupakan aspirasi dan harapan masyarakat Kecamatan Takabonerate.
Pada bagian lain, Muctar juga menyoroti soal tata kelola pelayaran yang mesti di tingkatkan.
Banyaknya keluhan dari pengguna, lanjut Muctar, seperti harus mengangkat sepeda motor naik ke kapal, pengguna jasa juga mengaku terbebani oleh kewajiban pembayaran tarif tambahan senilai tiga puluh ribu rupiah, saat akan menyeberangkan sepeda motornya, via KMP. Takabonerate.
Atas dasar pertimbangan tersebut, wabup menyarankan KM. Takabonerate untuk sandar di Dermaga plengsengan yang telah dipersiapkan pemerintah sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mendukung kemudahan serta kelancaran moda transportasi laut, lintas pulau di Kabupaten Selayar. (FS/Red)


