Prabowo dan Pakde Karwo Punya DNA Ekonomi yang Sama, Pro Rakyat Kecil

SuaraNegeri.com
Sabtu, 20 September 2025 | 17:53 WIB Last Updated 2025-09-20T10:53:01Z

SUARA NEGERI | BANDUNG — Kalau ngomongin gaya ekonomi ala Presiden Prabowo Subianto yang sering disebut Sumitronomic, sama model Jatimnomic racikan Pakde Karwo (eks Gubernur Jawa Timur), ternyata keduanya punya “DNA” yang hampir sama. 

Bedanya cuma di level mainnya, Prabowo main di panggung nasional, sedangkan Pakde Karwo lebih fokus regional.

Hal ini diungkapkan Krisna, mojang Priangan sekaligus pegawai salah satu bank Himbara di Bandung, saat diwawancarai di daerah Metro Margahayu, pada Sabtu (20/9).

"Kalau Sumitronomic itu bicara kedaulatan bangsa, Jatimnomic ngomong soal kemandirian daerah. Tapi intinya sama dua-duanya anti ketergantungan, pro rakyat kecil, dan percaya pemerintah harus hadir ngasih proteksi," kata Krisna.

Menurut Krisna, kedua konsep ini sama-sama menjadikan UMKM, petani, dan nelayan sebagai aktor utama. 

"Prabowo ngegas di isu swasembada pangan dan industrialisasi nasional, Pakde Karwo di Jatim lebih ke koperasi dan ketahanan pangan daerah. Dua-duanya pengin rakyat kecil naik kelas, bukan sekadar jadi penonton ekonomi tumbuh," jelasnya.

Baik Sumitronomic maupun Jatimnomic, menurut Krisna, sepakat bahwa negara gak boleh jadi penonton dalam pusaran pasar bebas. 

"Ini bukan cuma soal neoliberal vs populis, tapi soal fairness. 

"Kalau dilepas semua ke pasar, yang kecil pasti ketelen. Jadi pemerintah harus berani intervensi," tegasnya.

"Local Wisdom is the Key." Satu lagi benang merah keduanya adalah kearifan lokal. Sumitronomic menolak copy paste ekonomi Barat, sedangkan Jatimnomic menekankan kekuatan agraris, maritim, dan UMKM. Ekonomi itu gak bisa dilepas dari kultur. Dan itu yang bikin konsep mereka relevan sampai sekarang," tutup Krisna.

Secara akademik, Sumitronomic dan Jatimnomic bisa dibaca lewat kacamata ekonomi politik institusionalis. Keduanya menolak pasar bebas yang dominan (neoliberal paradigm) dan cenderung masuk ke arus developmental state model: negara hadir sebagai aktor utama, melindungi rakyat kecil, dan mengoptimalkan potensi lokal.

Bedanya, Sumitronomic mencoba menjawab tantangan global seperti ketahanan pangan nasional, kemandirian energi, dan industrialisasi besar, sementara Jatimnomic lebih ke laboratorium kebijakan daerah, menguatkan koperasi, pasar rakyat, dan kedaulatan pangan regional.

Sumitronomic dan Jatimnomic dua nama, dua konsep, tapi satu filosofi ekonomi harus berdiri di kaki sendiri, rakyat kecil jadi prioritas. 

Prabowo bawa ke level negara, Pakde Karwo sudah sukses ngetes di level provinsi.(sa/by)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Prabowo dan Pakde Karwo Punya DNA Ekonomi yang Sama, Pro Rakyat Kecil

Trending Now

Iklan