SUARA NEGERI | SELAYAR — Danramil 1415/04 Bontomate’ne, Kapten Arh. Muh. Danial Rustam, menegaskan peran strategis TNI dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Peran TNI dalam Mendukung Pemerintah Daerah yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu, pada Kamis (07/08/2022).
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program Astacita serta Gerakan Membangun Rakyat Sejahtera (Gemerlap) yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Lurah Bontobangun, Andi Husni Taba, S.ST, Kasat Pol-PP dan Damkar, Saparuddin, S.Sos., MM, Kasat Intelkam Polres Selayar, Iptu H. Andi Suparman, SH, MH, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Muhammad Syamsir, S.Pt, para Kepala Lingkungan dan para peternak dan tokoh masyarakat se-Kelurahan Bontobangun.
Dalam paparannya, Kapten Danial Rustam menyampaikan bahwa TNI memiliki peran penting sebagai pilar utama kedaulatan dan ketahanan nasional, termasuk dalam sektor pangan.
"Kami di TNI mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah kepulauan seperti Selayar. Tantangan global seperti perubahan iklim dan ancaman krisis pangan harus dihadapi bersama," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan petani sebagai kunci dalam mendorong ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Kapten Danial memaparkan bahwa kerja sama antara TNI dan Kementerian Pertanian kini telah diformalkan melalui perjanjian kerja sama nasional.
Di lapangan, TNI ikut ambil bagian dalam penyiapan dan pembukaan lahan pertanian baru, pengawasan dan pengamanan distribusi bantuan pertanian serta pendampingan dari proses tanam hingga panen dan pemasaran hasil.
"Di Selayar, kami pernah terlibat dalam program cetak sawah sejak 2017. Meski lahan terbatas, kami berupaya mendukung pengolahan lahan pertanian, baik di daratan maupun di pulau-pulau," ungkapnya.
Menurutnya, Peran TNI dalam ketahanan pangan dibagi dalam tiga fungsi utama:
Penggerak – Mengorganisir dan mendorong optimalisasi sumber daya alam dan manusia.
Pendamping – Memberikan bimbingan teknis dan moral kepada petani.
Pengawas – Menjamin kelancaran serta keamanan program bantuan dan distribusi dari pemerintah.
TNI juga aktif mendukung pembangunan infrastruktur pertanian, seperti pembukaan jalan dan pengairan. Melalui program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), TNI bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membuka akses pertanian baru.
Selain itu, TNI juga berperan dalam transfer pengetahuan melalui kolaborasi dengan penyuluh pertanian, termasuk dalam sistem irigasi, pompanisasi, dan penyediaan air bagi pertanian.
"Kami ingin memastikan petani tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga memahami cara mengolah lahan dan memasarkan hasilnya secara berkelanjutan," tutup Kapten Danial Rustam. (Tim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar