Warga Minta Pemkab Selayar Bantu Penanganan Longsor Dan Jalan Amblas Di Dusun Batu Rapa
0 menit baca
SUARA NEGERI | SELAYAR — Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Selayar, Drs. Ahmad Alifyanto,M.M. Pub langsung berkoordinasi dengan instansi terkait melakukan peninjauan lapangan terjadinya tanah longsor di Dusun Baturapa, Desa Polebunging, Kecamatan Bontomanai, Selayar.
Giat peninjauan ini juga dilakukan tim gabungan terpadu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama instansi teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR), pada Selasa, (1/7) sore dengan melibatkan belasan orang tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Rombongan disambut Kepala Dusun Baturapa, Desa Polebunging, Muhammad Tamrin (53 thn) yang ikut turun ke lokasi longsor mendampingi tim gabungan terpadu BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR).
Setiba di lokasi longsor, tim langsung menyusuri tempat kejadian peristiwa (tkp) dan mengukur area longsoran.
Dinas pekerjaan umum dan tata ruang (PU TR) yang dibantu tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencoba turun ke area longsoran yang curam, licin, dan terjal untuk mengukur ketinggian lokasi longsor.
Sejumlah informasi penting dikumpulkan tim gabungan terpadu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR) mulai dari kronologis kejadian, sampai informasi riwayat pembangunan jalan setapak, serta pondasi penahan tanah yang patah dan longsor, pasca hujan deras, pada Minggu, (29/6) lalu.
Dari bahan keterangan (baket) yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, terungkap bahwa akses jalan rabat beton penghubung ke arah bendungan kara'be, Dusun Baturapa merupakan struktur tanah bentukan yang sengaja didatangkan dan warga ditimbun warga untuk kepentingan pembangunan akses jalan tani berkonstruksi rabat beton.
Sebelum longsor, akses jalan tani dan tanggul penahan tanah yang dibangun melalui pos anggaran dana desa itu, diakui Kepala Dusun Baturapa, Muhammad Tamrin sangat banyak dirasakan manfaatnya oleh warga, terutama dalam memobilisasi komoditi hasil bumi dan perkebunan.
Oleh karenanya, Muhammad Tamrin berharap agar pemerintah kabupaten bisa membantu upaya pembenahan serta pembangunan kembali tanggul penahan tanah dan akses jalan tani yang longsor.
Menanggapi harapan tersebut, kepala bidang kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Muhammad Ikbal, SE, menguraikan BPBD akan mengupayakan penanganan secara darurat sembari menantikan anggaran pembangunan tanggul permanen.
Penanganan darurat akan diupayakan agar warga bisa kembali melintasi akses jalan tani dengan aman.
Muhammad Ikbal mengakui, lokasi longsor Dusun Baturapa cukup rawan dan masih berpotensi amblas untuk kali kedua.
Terkait hal itu, pihaknya merekomendasikan agar untuk sementara, akses jalan tersebut dapat ditutup dan tidak dilalui warga, terutama untuk kendaraan roda empat.
Diskusi penanganan longsor yang berlangsung alot dan serius, sempat 'melahirkan' opsi pelebaran serta pembangunan akses jalan baru yang jauh lebih refresentatif.
Opsi pelebaran dan pembangunan akses jalan baru berkembang dari hasil diskusi lapangan antara tim BPBD, Dinas PU TR, kepala dusun, dan warga. (FS/Tim 007)