SUARA NEGERI | GAZA — Pasukan Israel membunuh puluhan warga Palestina yang menunggu bantuan pangan PBB di Gaza, kata pejabat kesehatan, hari ini (19/6).
Pasukan Israel menewaskan puluhan warga Palestina yang kelaparan saat menunggu jatah makanan yang tiba dalam konvoi PBB di kota selatan Gaza, Khan Younis, kata pejabat kesehatan setempat.
Setidaknya 59 orang tewas ketika tank-tank Israel menembakkan dua peluru ke kerumunan ribuan orang yang berkumpul di jalan utama timur melalui Khan Younis, menurut pejabat kesehatan Palestina dan dokter di sebuah rumah sakit Gaza.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengonfirmasi bahwa mereka yang tewas sedang menunggu jatah makanan yang tiba dalam konvoi PBB.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan sekitar selusin mayat tergeletak di jalan setelah salah satu serangan Israel paling mematikan terhadap warga Palestina yang menunggu bantuan sejak Israel melonggarkan pengepungan total atas wilayah tersebut bulan lalu dan mulai mengizinkan jatah terbatas.
Petugas medis Palestina mengatakan, 14 orang lainnya tewas akibat tembakan dan serangan udara Israel di tempat lain di daerah kantong padat penduduk itu, sehingga jumlah korban tewas pada hari Rabu menjadi sedikitnya 73 orang.
"Tiba-tiba, mereka membiarkan kami bergerak maju dan membuat semua orang berkumpul, lalu peluru mulai berjatuhan, peluru tank," kata Alaa, salah seorang saksi mata pembantaian itu, kepada Reuters di Rumah Sakit Nasser, tempat lebih dari 200 korban luka tergeletak di lantai.
"Orang-orang sekarat, mereka dicabik-cabik untuk mendapatkan makanan bagi anak-anak mereka. Lihatlah orang-orang ini, semua orang ini dicabik-cabik untuk mendapatkan tepung guna memberi makan anak-anak mereka," imbuh Alaa.
Yousef Nofal, saksi mata lainnya, mengatakan tembakan senjata berat dan penembakan tank itu adalah pembantaian dan bahwa ia "bertahan hidup karena keajaiban".
"Kami tidak menginginkan tepung. Kami tidak menginginkan makanan. Kami tidak menginginkan apa pun," kata Samaher Meqdad kepada Associated Press di rumah sakit sambil mencari kedua saudara laki-lakinya.
"Mengapa mereka menembaki orang-orang muda itu? Mengapa? Bukankah kami manusia?," ujarnya.
"IDF menyesalkan adanya kerugian bagi individu yang tidak terlibat dan berupaya meminimalkan kerugian sebanyak mungkin bagi mereka sambil menjaga keselamatan pasukan kami."
Kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan, tentara Israel telah menewaskan 397 warga Palestina, banyak yang berusaha mendapatkan bantuan pangan, dan melukai lebih dari 3.000 orang sejak akhir Mei. (APF/Reuter/Red)