SUARA NEGERI | PEMALANG — Desa Susukan hari ini gelar Lomba (Rhapsodi Award) desa, kelurahan bersih tingkat Kabupaten Pemalang dengan tujuan mewujudkan desa bersih, kabupaten bersih.
Demikian disampaikan Kepala Desa Susukan, Irfanuddin kepada SuaraNegeri.com di ruangan kerjanya, pada jumat (16/5).
"Lomba tersebut menghadirkan tim penilai dari Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Perwakilan Dinas Pertanian, Perwakilan Disperkim, bahkan tadi juga hadir ibu Anom selaku Ketua Penggerak PKK Kabupaten Pemalang," kata dia.
Sedangkan Penilainya, kata irfan, ada 2 kriteria, setelah kuesioner isi desa Susukan masuk 12 besar, hari ini adalah penilaian ke 2 yaitu ini langsung tim dari kabupaten untuk penilaian secara keseluruhan dari segi Admistrasi maupun praktek lapangan.
"Sedangkan untuk penilaian praktek lapangan, ada sanitasi, RTLH, Air bersih, dan pengelolaan Sampah," jelasnya Irfan.
Lanjut dia, Soal sampah, desa kami berinovasi untuk mengurangi Sampah, seperti Sampah dikelola menjadi prodak A, B, C, dan sebagainya.
Selain itu, ada juga pengomposan, ada untuk pembuatan kerajinan dan sebagainya. Dan untuk penilaian Admistrasi karena kami BUMDESnya hidup secara umum, lengkap sudah berbadan Hukum, struktur organisasi juga lengkap.
"Kalau pada prinsipnya terkait dengan lomba, Desa bersih ini, kami sangat senang dan apresiasi, kami tidak mengutamakan juara, tetapi lebih utama mendukung bagaimana program -program pemerintah kabupaten Pemalang agar sukses mewujud Desa bersih, dan Kabupaten Bersih," imbuhnya.
Disisi lain terkait Sampah, Irfanuddin menjelaskan, kalau di Desa Susukan sudah berinovasi kurang lebih 3 tahun.
"Desa kami inovasi terakhir untuk target TPST yaitu Tempat pengelolaan Sampah Terpadu dengan Sistem Sampah Bersih Tanpa sisa, sehingga produk sampah yang bernilai ekonomis, tentunya untuk pemberdayaan masyarakat. Juga menciptakan lapangan pekerjaan, kalau TPST ini sudah berproses dalam waktu dekat ini akan presentasi kepada bapak bupati secara umum terkait perijinan dan persyaratan lain, sehingga tidak ada permasalahan," ungkapnya.
Menurutnya, Bupati Anom sangat merespon, dan sudah ada komunikasi dalam waktu dekat akan di Jadwalkan untuk presentasi.
"Kami berharap inovasi desa kami terkait TPST ada support, dukungan OPD terkait secara spesifik ada investasi dari para investor. Dokter Noor Faizah Maenofie Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten Pemalang tadi menyampaikan bahwa biaya produksi dalam pengelolaan sampah, agar dicatat secara detail," pungkasnya. (Rudi)