SUARA NEGERI | MOGA — Akibat Hujan disertai angin mengakibatkan rumah warga roboh. Kejadian terbaru adalah di dusun Limbangan, desa Plakaran, kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.
Informasi yang diperoleh, Cuaca buruk itu dipicu hujan deras dan angin kencang yang menyebabkan tembok rumah warga roboh dan menimbulkan kerugian mencapai Rp22.000.000. Salah satu korbannya adalah Bapak Mahdum.
Babinsa Desa Plakaran, Sertu Khasanudin Koramil 10/Moga, melaporkan ihwal itu usai pihaknya ke lokasi TKP. Hari ini Ia melakukan kerja bakti bersama perangkat desa dan warga dusun Limbangan RT 04 RW 01, pada Senin, (4/3).
Sementara Kadus Limbangan Bambang menyampaikan, kejadian ini mengingatkan kita bahwa bencana alam bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja.
Banyak yang tidak cukup siap menghadapi ancaman dan tiba-tiba kehilangan rumah dan harta benda yang memakan waktu lama untuk dipulihkan. Oleh karena itu, perlu kita ketahui dan lakukan beberapa hal untuk menghadapi situasi tersebut.
"Kita perlu mengenali potensi bahaya yang bisa terjadi di lingkungan sekitar kita. Apakah sering terjadi banjir? Ada pohon besar atau struktur bangunan yang sudah tua dan tidak terawat? Memahami dan mengidentifikasi potensi bahaya ini bisa membantu kita mengambil tindakan preventif," ujarnya.
Sertu Khasanudin menambahkan, perlu membangun kesadaran untuk saling membantu antar sesama di lingkungan sekitar kita. Seperti yang dilakukan oleh warga dusun Limbangan, mereka membantu Bapak Mahdum agar rumahnya bisa dipulihkan kembali.
"Saling membantu dan melakukan kerja bakti bisa mempercepat proses pemulihan dan memperkuat ikatan sosial di lingkungan sekitar," ungkapnya.
Mari kita sama-sama belajar dari kejadian ini, lanjut dia, dan selalu siap dalam menghadapi kemungkinan adanya bencana alam di lingkungan sekitar kita. Bersama-sama, kita bisa membangun komunitas yang tangguh dan mampu bertahan di saat-saat sulit, tidak pernah tahu kapan bencana alam akan terjadi. (himawan)
