SUARA NEGERI | JEPARA — Ngobras atau Ngobrol Bareng DR. Agus Sutisna adalah acara yang di luncurkan oleh dinas komunikasi dan Informatika dalam rangka serap aspirasi sekaligus cara menyapa pimpinan dan anggota DPRD kepada masyarakat Kabupaten Jepara, melalui siaran radio yang saat ini melalui Radio Kartini FM dan R Lisa FM, yang merupakan Radio paling dikenal oleh masyarakat Jepara.
Ngobras yang dipandu langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jepara Arif Dharmawan serta Kepala Bidang Konunikasi Muslichan, selalu memgangkat tema - tema yang sedang hangat di bicarakan oleh masyarakat Jepara serta lingkup pemerintahannya.
Dalam kesempatan sesi kamis tangal 10 Nopember 2022, di Radio R Lisa Jepara, Ngobras mengambil tema bahasan tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara Tahun 2022 – 2042 telah selesai dibahas oleh Panitia Khusus (Pansus) IV DPRD Kabupaten Jepara.
Pembahasan tersebut berjalan cukup lama, bahkan merupakan pembahasan Ranperda terlama yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara yang dimulai pada tanggal 7 Maret 2022 dan selesai pada tanggal 16 September 2022.
Hal ini sangat wajar dan beralasan, mengingat Ranperda ini apabila telah diundangkan akan berlaku selama 20 (duapuluh tahun) yaitu 2022 – 2042.
Pansus tersebut diketuai oleh Dr. H. Agus Sutisna, SH, MH, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jepara, yang saat ini juga mendapat kepercayaan sebagai ketua organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Pimpinan Nasional Angkatan Muda Kabah (PN AMK).
Agus Sutisna sangat berharap setelah selesai dibahas di tingkatan Pansus, Ranperda tersebut akan dibahas ditingkat kementerian Lintas Sektoral (Linsek) dan Sabtu, 17/9/2022 melalui sambungan WhatsApp, Agus sangat berharap, apa yang sudah selesai dibahas dalam rapat Pansus selama 7 (tujuh) bulan tersebut akan lolos dalam pembahasan lintas sektoral di kementerian.
Dan melalui Ngobras ini, Ketua PN AMK tersebut berharap update informasi - informasi seputar Jepara bisa diikuti juga oleh kmau millenial sebagai bahan referensi juga pengetahuan bagi kalangan anak muda agar bisa mengikuti perkembangan yang adavfi daerahnya.(Suhirman)
