Heboh 102 Kades dan BPD Selayar Ikut Bimtek di Makkasar, Yahya Raubaba : Kadis PMD dan Apdesi Tidak Jeli Melihat Keadaan

SuaraNegeri.com
31 Juli 2021 | 17:42 WIB Last Updated 2021-07-31T10:42:42Z

SUARA NEGERI ■ Berita mengenai pelaksanaan Bimbingan tekhnis (Bimtek) Kades dan BPD asal Selayar yang berlangsung di hotel Grand Asia, jl. Boulevard Makassar yang terhitung 28-31 Juli 2021 kini viral.

Warganet pun menyoroti persoalan ini. Pasalnya, agenda Bimtek tersebut menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah.

Netizen ramai-ramai menyoroti kegiatan Bimtek yang sedang dilaksanakan ditengah meningkatnya kasus positif covid-19 dan saat upaya Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan penerapan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dan PPKM Level 3 yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah.

Sebelumnya, hasil konfirmasi media, jumlah peserta Bimtek tersebut sebanyak 102 orang dengan kontribusi peserta sebesar Rp. 4.500.000/orang. Dimana, setiap Desa yang mengutus 2 orang akan menyetor dana sebesar Rp. 9.000.000. Sehingga diperkirakan kegiatan pelatihan dimasa PPKM ini, menghabiskan anggaran kurang lebih Rp. 459.000.000.

Hal ini sontak menuai kritikan pro dan kontra dari berbagai elemen masyarakat yang ada di Selayar, terkait pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan dimasa aturan PPKM diberlakukan guna menurunkan dan memutuskan mata rantai kasus penyebaran pandemi covid-19.

Beberapa netizen pun menganggap bahwa Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) dan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kepulauan Selayar, tidak jeli dalam melihat keadaan yang terjadi ditengah masyarakat sebelum memberikan rekomendasi.

Salah satunya akun atas nama Yahya Raubaba mengatakan, setidaknya ini jangan di lakukan entah di Selayar atau di Makassar karena menyakiti hati masyarakat, di mana kita di larang untuk makan lama-lama di beri waktu 20 menit, biaya hidup semakin susah tapi mereka malah berleha-leha dengan santainya di hotel. 

"Dengan uang SPPD yang mereka pakai. Coba uang tersebut di jadikan beras di bagi kemasyarakat akan lebih bermanfaat. Kepala dinas dan ketua apdesi tidak jeli melihat keadaan harusnya mereka terdepan membantu pemerintah untuk PPKM malah mereka membuat kegiatan yang menyakitkan perasaan masyarakat," tulis Yahya Raubaba, pada Jumat (30/7/2021) kemarin, di kolom komentar salah satu postingan Media Sosial Facebook.

Kadis PMD Kepulauan Selayar, Irwan Baso, S.STP saat dikonfirmasi melalui akun WA Pribadinya, sabtu (31/07/2021) pagi. Ditanyakan perihal sumber dana pelaksanaan Bimtek Kades dan BPD di Makassar dan apakah hal itu merupakan hasil Musdus, Musdes atau Musrembang?

Hingga berita ini ditayangkan, Kadis PMD Kabupaten Kepulauan Selayar, Irwan Baso, S.STP belum memberikan jawaban terkait pertanyaan tersebut. (Tim).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Heboh 102 Kades dan BPD Selayar Ikut Bimtek di Makkasar, Yahya Raubaba : Kadis PMD dan Apdesi Tidak Jeli Melihat Keadaan

Trending Now

Iklan