Aspotmar Dankormar Kunjungi Monumen Bung Tomo dan Prasasti Bersejarah di Pemalang

SuaraNegeri.com
16 Januari 2021 | 14:21 WIB Last Updated 2021-01-16T07:22:46Z
Aspotmar Dankormar Kunjungi Monumen Bung Tomo dan Prasasti Bersejarah di Pemalang

SUARA NEGERI ■ Hanya berkisar 3 bulan pasca Ir Soekarno dan Bung Hatta membacakan teks proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus1945, militer Belanda ( NICA) yang di pimpin oleh Jendral Van Mook dan wakilnya jendral Van deer plas, memboceng tentara sekutu pimpinan jendral Malabi dari Inggris dalam misi melucuti tentara Jepang.

Kedatangan Nica tak lain adalah ingin menjajah kembali bangsa kita. 

Belanda melakukan agresi/aksi militer menyerang basis basis pertahanan kita di berbagai wilayah. Iring iringan angkatan perang nica dari Jakarta menuju jogjakarta (ibu kota negara )
saat itu, TKR /tentara keamanan rakyat berkolaborasi dengan berbagai unsur pejuang rakyat di kab Pemalang juga melakukan perlawanan seperti di wilayah lain.

Untuk menghindari  perang terbuka, pemimpin pemerintahan setempat, tentara dan pejuang memilih mundur ke pedalaman/ hutan untuk mengatur strategi dan meladeni perlawanan  sporadis dengan cara bergerilya, selain membuat jebakan  perusakan fasilitas jalan jembatan juga di lakukan.

Pendirian pos pos pertahanan pun di buat oleh pihak kita untuk menghalau dan menghambat pergerakan lawan yang tujuan utamanya adalah ke pusat pemerintahan di Jogjakarta.

Beberapa anggota Alri (TNI AL) menjadi pemegang komando di 2 sektor perlawanan yang ada di Pemalang selatan.

Sektor gajah nguling" berada di desa Gambuhan kec Pulosari, pos komandonya berada di dukuh gondang ds Banyu mudal kecamatan Moga. Kapten laut Petrus A Rorong sebagai komandan pasukan, beranggotakan Dul jalil, Misa, Suwarna, Asmuni,sudarsono (semua dari ALRI), H sodli Bpri, dibantu TNI dan pejuang sipil yang tergabung dalam pemuda naga laut pimpinan Slamet anggota polri.

Sektor kali tengah berada di kec Watukumpul. ada 2 pos komandonya yaitu di dukuh karang Pucung DS wanarata dan ds watukumpul. 

Kapten laut Ali Sadikin (pernah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta) menjadi komandanya. Bung Tomo (Sutomo ), warih Prabowo,Waluyo Sugito, mukiyat, assali, sudono, Yunus (mereka juga anggota ALRI ). Sedangkan  Muhtar yang pernah menjabat sebagai camat Pulosari, bupati pemalang 
dan gubernur Jateng juga tergabung  bersama  tentara dan pejuang rakyat di sektor ini.

Namun dalam kontak senjata di wilayah desa wanarata selain pihak musuh lebih banyak korban terbunuh, pihak kita pun harus merelakan gugurnya beberapa pejuang.
Satu diantaranya adalah Soetomo dari kesatuan angkatan laut republik Indonesia/ALRI, ikut gugur dalam peristiwa itu.

Untuk mengenang jasanya dalam membela negara, di sekitar terjadinya peristiwa berdarah  tersebut sudah  didirikan tugu/ monumen juang.

Pada Rabu 13 Januari 2021, Asmotpar Dankormar kolonel Marinir Raja E Girsang SE, MM dari Jakarta di dampingi oleh Danlanal Tegal letkol marinir Ridwan Azis M.tr.
diterima oleh PLT kadin Disparpora kab Pemalang.

Paban renpuan potmar (ltk Budi Santosa), Danyon zeni 2 Mar myr mar Rudi Sutisna, Kabid sis dinsos Supadi Aks,MH. Forkompinca Bantarbolang , pemdes setempat, 5 personil pers spotmar Kormar dan 5 orang pers dari Yon zeni 1 mar.

Melakukan survey dan pengukuran monumen pahlawan Soetomo, masjid Jami Nurul hikmah dan prasasti, dalam rangka rencana renovasi tempat bersejarah tersebut. 

Dalam wawancara singkat dengan wartawan SuaraNegeri.com, Dankormar Kol Mar Raja E Girsang SE,MM menjelaskan, bahwa  kunjungannya adalah, untuk memastikan akan segera merenovasi dan membenahi agar bisa menjadi taman/obyek wisata yang bersifat edukasi kepahlawanan.

"Dengan demikian masyarakat terutama kaum milenial akan tertarik dan mengikuti suri tauladan yang telah di lakukan oleh para pendiri bangsa  dalam merebut dan mempertahankan NKRI tercinta ini," katanya.

■ Himawan

sumber : Informasi perjuangan  dari DHC 45 Kabupaten Pemalang, H Luruh SAYONO SH.

Aspotmar Dankormar Kunjungi Monumen Bung Tomo dan Prasasti Bersejarah di Pemalang


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aspotmar Dankormar Kunjungi Monumen Bung Tomo dan Prasasti Bersejarah di Pemalang

Trending Now

Iklan