SUARA NEGERI ■ Desa Pulosari salah satu desa di kabupaten Pemalang yang punya dobel hajat besar, yakni Pilbup dan Pilkades sekaligus.
Kelompok timses cabup gencar lakukan konsolidasi dan kampanye untuk memenangkan jago mereka yang akan di buktikan kinerjanya usai pencoblosan 9 Desember mendatang .
Disisi lain, 4 orang balon kades Pulosari, pastinya sudah membetuk tim pemenangan untuk memuluskan jalanya pertarungan final pada tanggal 27 Desember 2020 mendatang.
4 kelompok Timses yang memback-up 4 balon kades pastinya sudah gencar berebut simpatisan, agar idola mereka bisa pegang jabatan sebagai kepala desa.
Tidak di pungkiri suhu politik di desa ini meningkat tajam, dan membut tambahan kesibukakan di sisi rutinitas warga.
Meski demikian, berdasarkan pantauan di lapangan, secara umum masih dalam batas wajar dan tidak mempengaruhi kerukunan dan kondusifitas keamanan di desa tersebut.
Adapun balon yang akan bertarung adalah Watno dari dk karangpoh, Komarudin di karangpoh, H Styio widodo di krajan dan H Sutarno juga dari di karangpoh.
Salah satu kandidat yang punya basis masa fanatik adalah H Sutarno. Kepedulian dan kearifan terhadap rakyatnya saat menjabat kades, rupanya masih menjadi nilai plus di mata masyarakat, tak heran kemudian banyak warga yang menginginkan sosok rendah hati dan sederhana ini untuk tampil kembali memimpin desa Pulosari setelah jeda satu periode .
Guna mengukur bagaimana dukungan itu tetap besar, pada Senin 01 desember, bertempat di obyek wisata taman langit desa nyalembeng, puluhan orang lintas tokoh dari desa pulosari mendeklarasikan dukungan dan bertekad memperjuangkan mantan kades pewakaf beberapa tanah untuk kepentingan umum ini, hingga menduduki jabatan sebagai kades terpilih.
"Apa bila saya terpilih, Insha Allah saya siap memimpin desa ini dengan bersih, amanah, dan transparan," katanya dihadapan para pendukung militannya.
Dia mengatakan, dengan memanfaatkan potensi alam dan kearifan lokal yang kita miliki, serta meningkatkan sumber daya manusianya, Insha Allah Pulosari akan lebih maju.
Dengan kontrol masyarakat, imbuhnya, serta tidak alergi menerima kritik dan saran dari seluruh elemen yang ada di desa ini, niscaya desa ini bisa lebih maju, ucap H sutarno kepada wartawan awak media.
"Saya ingin desa ini bisa setara dengan wilayah lain, sebagai Ibu kota kecamatan tak pantas bila pembangunannya masih kalah dengan desa lain, maka melalui kesempatan momen Pilkades, kami mencoba cari kades yang mau dan mampu memajukan desa ini," ucap seorang peserta deklarasi, yang di Amini oleh yang lain .
■ Himawan