SUARA NEGERI | SELAYAR — Beberapa tiang listrik PLN yang berada di sejumlah ruas jalan lingkar Pulau Jampea miring dan nyaris roboh menimpa jalan raya, hingga di penghujung akhir tahun 2025.
Hasil pantaun media ini, pada Rabu, (31/12/2025), tingkat kemiringan tiang listrik tersebut sangat membahayakan bagi keselamatan warga pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki.
Tiang listrik yang miring di sejumlah ruas tersebut akibat tertimpa pohon.
Namun, beberapa tiang listrik sudah lama miring, sialnya hingga saat ini belum pernah diperbaiki dan terkesan sengaja dibiarkan dalam kondisi miring seperti tiang listrik miring dusun Eremata, desa Tepuk Kampe, kecamatan Pasimasunggu.
Ambo salah seorang warga Desa Bontobulaeng, Kecamatan Pasimasunggu Timur, kepada SUARANEGERI.COM menuturkan bahwa petugas PLTD Jampea respon agak lamban. Untung saja, listrik di Jampea ini nyala saat petang pukul 17.30 Wita sampai pagi hari pukul 06.00 Wita saja.
"Tadi pagi pohon kelapa yang ada dipinggir jalan didepan SD itu tumbang menimpa kabel listrik, jadi tiang listriknya ikut miring pas disamping jembatan penghubung desa Bontobulaeng dan Desa Bontojati," kata dia.
Parahnya, lanjut Ambo, tiang listriknya tidak di cor, kayak di tanam begitu saja.
"Jadi kalau ada pohon tumbang yang menimpa kabel pasti tiang listriknya ikut miring," imbuh Ambo.
Ia menambahkan, ada juga kabel aliran listrik yang membentang dari tiang listrik ke rumah warga yang berada diatas jalan setapak di lorong masuk perumahan warga di dusun Ballabulo Timur, desa Bontojati, tidak terbentang dengan baik dan nyaris menyentuh tanah dan itu sangat membahayakan perjalan kaki yang keluar masuk di lorong tersebut.
Penelusuran SUARANEGERI.COM sepanjang tahun 2025, ribuan tiang listrik yang terpasang di 5 Kecamatan Kepulauan Selayar, Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Taka Bonerate, Pasimarannu dan Pasilambena. Hanya sebatas ditanam biasa tanpa diberikan cor pengikat.
"Jaringan Kabel dari tiang ke rumah warga itu sudah seperti itu kondisinya, dan belum ada kunjungan dan perbaikan dari PLN," kata Daeng, warga Jampea.
"Yang kami khawatirkan bang, semua tiang yang di pasang tidak di cor. Kita berharap PLN lebih profesional dalam melayani pelanggan," pungkasnya.
Hingga berita ini di publish, belum ada klarifikasi dari PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Kepulauan Selayar guna merespon keluhan warga tersebut. (Tim)




