SUARA NEGERI | MANOKWARI — Hari Juang Infanteri merupakan momentum bersejarah untuk meneguhkan jati diri prajurit Infanteri sebagai garda terdepan TNI Angkatan Darat yang profesional, tangguh, dan manunggal dengan rakyat.
Hal itu disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, saat gelaran Hari Juang Korps Infanteri ke-77 yang dilaksanakan di Lapangan Markas Kodam XVIII/Kasuari, pada Jumat (19/12/2025).
Ia menyatakan, kegiatan yang di awali dengan tradisi Peleton Beranting dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Prajurit Korps Infanteri dan pembacaan pesan Jenderal Besar Soedirman, serta penandatanganan naskah serah terima simbol Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya.
Pada kesempatan ini, Pangdam menyampaikan bahwa Hari Juang Infanteri ditetapkan berdasarkan peristiwa bersejarah Agresi Militer Belanda II. Momentum tersebut menjadi pengingat akan peran prajurit Infanteri sebagai pasukan garis depan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari agresi militer Belanda saat itu.
Pesan moral perjuangan tersebut tercermin dalam tema tahun ini “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri yang Prima, Bersama dengan Rakyat dalam Rangka
Mendukung Tugas Pokok TNI AD.”
Hal ini menegaskan akan pentingnya kualitas, kesiapan, profesionalisme prajurit Infanteri, serta tetap bersinergi dengan rakyat sebagai kekuatan utama pertahanan negara.
Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh prajurit serta pasukan tradisional Kodam XVIII/Kasuari (*)


