SUARA NEGERI | JAKARTA — Mobil operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) menerobos masuk ke halaman SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, dan menabrak 20 orang.
Akibat kejadian ini, dilaporkan sementara ini, sebanyak 19 siswa dan 1 guru mengalami luka.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini menyoroti soal insiden mobil boks pengangkut makanan bergizi gratis (MBG) yang menabrak puluhan siswa itu.
Ia minta agar BGN mensikapi kasus ini dengan tegas, misalnya putuskan kontraknya. "Ini kasus serius," katanya, hari ini.
Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebut dari total korban, sebanyak 5 orang dirawat di RS Koja, sementara 14 lainnya dibawa ke RSUD Cilincing.
Sementara Polres Jakarta Utara tengah mengusut insiden ini dan memastikan penyelidikan dilakukan cepat dan profesional. Saat ini, sopir mobil MBG dengan nomor polisi B 2093 UIU telah diamankan di Polsek Cilincing.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan duka mendalam dan memastikan lembaganya mendukung penuh investigasi polisi agar insiden serupa tidak terulang.
Ia juga menyebutkan, inisial sopir dan kernet yang berada di dalam mobil saat kecelakaan, yaitu AI dan MRR. Pihak kepolisian masih melanjutkan olah TKP dan pemeriksaan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
Kecelakaan ini menyebabkan 21 korban luka. Berdasarkan rekaman CCTV yang telah diperiksa, mobil sempat berhenti di depan gerbang sekolah sebelum tiba-tiba melaju lebih cepat.
"Pagar besinya aja sampai copot, kebayang kan betapa tingginya kecepatan itu mobil dan saat menabrak ke para siswa serta guru itu pasti rasanya menyakitkan," kata Diska, warga setempat.
"Entah gimana perasaan orangtua para korban dengar kabar anaknya jadi korban begini," imbuhnya.
Menurutnya, secara logika mustahil karena lingkungan sekolah sudah pasti safety untuk anak-anak, tapi musibah itu justru malah hadir dari faktor eksternal.
"Semoga semuanya di usut tuntas dari Kepala SPPG sampai ke karyawan yang tugas ke lapangan tersebut, karena ini tugas negara. Kalian bisa lalai apa penyebabnya, ini tanggung jawab kalian sama anak-anak bangsa, malah kalian mencelakakan mereka," pungkasnya. (dea)



