SUARA NEGERI | ACEH — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menegaskan kemampuan membaca Al-Qur’an akan menjadi syarat utama dalam dunia pendidikan dan rekrutmen di Aceh.
"Al-Qur’an akan menjadi awal dari segala hal. Masuk sekolah SMA kita tes baca Al-Qur’an, masuk SMP harus tes baca Al-Qur’an, bahkan masuk TNI dan Polri juga harus tes baca Al-Qur’an. Insha Allah akan kami programkan ke depan agar Aceh lebih maju dan makmur," kata Mualem, saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 di Pidie Jaya, Meureudu, pada Sabtu (1/11).
Menurut Mualem, kebijakan tersebut sejalan dengan visi Pemprov Aceh untuk memperkuat penerapan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat dan memastikan generasi muda Aceh memiliki kemampuan dasar membaca kitab suci sejak dini.
"Bek watei tapeugot tes baca Al-Qur’an eunteuk ka yo. Nyan kunci tanyoe Seuramoe Mekkah, meuhan peu syit ta ok-ok tanyoe Seramoe Mekkah (Jangan takut kalau ada tes baca Al-Qur’an. Itu kunci kita sebagai daerah Serambi Makkah, jangan hanya namanya saja Serambi Makkah)," ujarnya.
Lebih lanjut, Mualem menyebut, langkah tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat penerapan syariat Islam secara menyeluruh di Aceh.
Ia menilai, Al-Qur’an adalah sumber nilai dan pedoman hidup yang mampu membentuk karakter masyarakat menuju kesejahteraan dunia dan akhirat.
"Supaya betul-betul Aceh menjadi negeri syariat Islam yang kita banggakan. Al-Qur’an juga membuat kita selamat di dunia dan akhirat. Karena Al-Qur’an adalah segalanya bagi kita, apalagi kita di Aceh yang mayoritas umat Islam," tutup Mualem. (rls/humas)


