Rp10.000 Jadi Simbol Revolusi Gizi: Petani dan Aktivis Dukung Langkah Presiden

SuaraNegeri.com
Rabu, 15 Oktober 2025 | 11:57 WIB Last Updated 2025-10-15T04:57:17Z

SUARA NEGERI | JAKARTA — Langkah Presiden Prabowo Subianto yang turun langsung menghitung komposisi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) menimbulkan gelombang kepercayaan dari rakyat kecil. 

Presiden disebut memastikan sendiri bahwa Rp10.000 cukup untuk menyediakan menu bergizi dengan ayam dan telur, asal dikelola jujur dan efisien.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, mengungkapkan bahwa Presiden bahkan menghitung hingga ke porsi bahan baku.

"Pak Prabowo sampai menghitung sendiri menu itu, dan beliau berkesimpulan dengan Rp10 ribu masih bisa pakai ayam dan telur," ujar Nanik.

Di tengah pesimisme sebagian kalangan terhadap efektivitas program MBG, suara rakyat justru menegaskan harapan.

Suga Sapu-sapu, petani pisang dan peternak, menyebut langkah Presiden itu sebagai bentuk empati nyata pada rakyat bawah.

"Saya tiap hari makan nasi, sambal, dan pisang goreng saja sudah syukur. Kalau anak-anak nanti bisa makan ayam dan telur dari uang sepuluh ribu, itu sudah revolusi gizi, Mas," kata Suga sambil tertawa, pada Rabu (15/10).

"Yang penting jangan dikorup bahan bakunya. Presiden sudah ngitung, tinggal yang di bawah jangan main potong," tegasnya.

Nanik menegaskan, dapur-dapur MBG wajib menjaga kualitas bahan baku dan tidak boleh mengambil keuntungan berlebih.

"Anggaran bahan baku itu harus penuh. Selain susu, harus ada dua lauk, bukan satu. Dan harus dimasak di dapur yang layak operasi," ujarnya.

Dukungan terhadap kebijakan ini juga datang dari aktivis pangan rakyat, Fredi Moses Ulemlem, yang menilai kebijakan ini membuka peluang pemerataan ekonomi pangan nasional.

"Kalau harga dihitung Presiden langsung, maka rantai pasok bisa diawasi dari hulu ke hilir. Ini bukan sekadar makan gratis, tapi kebijakan yang bisa menata ulang keadilan pangan," kata Fredi.

Dengan keterlibatan Presiden hingga ke dapur anggaran, rakyat kecil kini merasa bahwa pemerintah benar-benar memikirkan isi piring bangsa.

Program MBG tak lagi sekadar proyek bantuan sosial, melainkan gerakan nasional melawan ketimpangan gizi dan kesenjangan ekonomi.(sa/by)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rp10.000 Jadi Simbol Revolusi Gizi: Petani dan Aktivis Dukung Langkah Presiden

Trending Now

Iklan