SUARA NEGERI | MALANG — Pada Minggu pagi (26/10), di Graha Tirta terasa penuh energi. Suara sepatu berdecit di lantai, bola memantul cepat, dan sorak penonton bersahut-sahutan membuat suasana makin hidup.
Sementara terpantau di tribun, Aluna, adik dari Danendra, duduk paling depan, menunggu momen yang spesial, melihat kakaknya bermain.
"Tadi Kak Danen sparing basket lawan sekolahku. Menang, Danen dan timnya yang menang!" katanya, dengan mata berbinar sambil tersenyum lebar.
Pertandingan persahabatan antara SMP Lab dan National Leader School (NLS) berubah menjadi tontonan penuh tensi sejak peluit pertama berbunyi.
SMP Lab langsung mengambil inisiatif, menekan lawan dengan defense rapat dan serangan cepat. Setiap aksi tim tampak kompak dan terkoordinasi, menunjukkan kerja sama yang solid.
Di pinggir lapangan, Coach Poku terlihat terus memberi arahan, menenangkan tim, dan memastikan strategi berjalan lancar. Tim yang digawangi oleh koordinasi apik ini membuat NLS kewalahan menembus pertahanan.
Aluna, dari tribun, menyaksikan setiap momen menegangkan dengan penuh antusiasme. Ia menahan napas saat bola nyaris direbut lawan, dan bersorak keras ketika tim SMP Lab berhasil mencetak poin. Bagi Aluna, ini bukan sekadar skor di papan, tapi bukti semangat dan kerja keras tim.
Kuarter demi kuarter, SMP Lab terus menambah keunggulan, menutup laga dengan skor /*79-51. Kemenangan ini membuktikan bahwa kerja sama, strategi, dan semangat juang bisa membuat perbedaan besar di lapangan.
"Yang penting bukan cuma menang, tapi seru dan saling respect antar sekolah," kata Aluna, sambil melambaikan tangan ke kakaknya.
Pagi itu, kemenangan bukan cuma milik tim, tapi juga milik Aluna, yang merasakan kebanggaan sebagai adik menyaksikan kakaknya bermain dengan hati.
Dari tribun, ia belajar bahwa sportivitas, kerja sama, dan keseruan bermain adalah hal yang tak ternilai, bahkan lebih penting daripada skor akhir.(una)
