Oleh: Thiago Ferreira
Clitoria ternatea adalah tanaman yang menarik perhatian karena keindahan dan khasiat obatnya.
Dikenal secara populer sebagai butterfly pea, asian pigeonwings, bluebellvine, atau Darwin pea, tanaman ini berasal dari daerah tropis di Asia, terutama di Thailand dan Malaysia.
Clitoria ternatea memainkan peran penting baik dalam tradisi Ayurveda maupun dalam kuliner modern dan pengobatan alami.
Dalam artikel ini, kita akan membahasnya lebih lanjut.
>> Karakteristik
Dinamakan oleh Carl Linnaeus dan termasuk dalam famili kacang-kacangan, Clitoria ternatea adalah tanaman merambat abadi yang dapat tumbuh hingga 3 meter (sekitar 10 kaki) panjangnya.
Bunga tanaman ini berwarna biru sangat gelap, hampir ungu, dan bagian dalam bunga berwarna putih, menciptakan kontras yang indah.
Daunnya hijau dan berkilau, sangat serasi dengan warna bunganya yang cerah. Anda bisa menemukan tanaman ini dengan bunga berbentuk sederhana atau lebih rumit, dengan beberapa lapis.
Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat populer untuk dekorasi taman.
>> Kegunaan Obat dan Terapi
Sebelum menggunakan tanaman apa pun sebagai pengobatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Informasi di bawah ini hanya untuk pengetahuan Anda dan tidak menggantikan nasihat medis profesional.
Clitoria ternatea memiliki khasiat obat yang sangat dihargai.
Secara tradisional digunakan sebagai diuretik, pencahar, dan agen pendingin, tanaman ini juga dikenal karena sifat nootropiknya — meningkatkan daya ingat dan mengurangi stres.
Dalam pengobatan Ayurveda, tanaman ini sering digunakan untuk meredakan gejala kecemasan, depresi, dan bahkan kejang, menunjukkan berbagai efek penenang dan sedatif yang mengesankan.
Bunga Clitoria ternatea digunakan untuk membuat teh biru yang mengesankan, yang berubah menjadi warna merah muda dan ungu hanya dengan penambahan lemon, karena sifat antosianin yang peka terhadap PH.
Teh ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga dihargai karena manfaat kesehatannya.
Selain itu, kelopak bunga yang dikeringkan merupakan pewarna alami yang populer, digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari Nasi Biru di Malaysia dan Thailand hingga minuman dan hidangan penutup, menawarkan cara alami untuk menambahkan warna dan nutrisi pada makanan.
>> Kegunaan dalam Kosmetik
Kaya antioksidan yang terkandung dalam kelopak bunga Clitoria ternatea menjadikannya bahan yang semakin populer dalam formulasi kosmetik alami.
Krim, masker wajah, dan produk kosmetik lainnya menggunakan ekstraknya untuk memanfaatkan sifat antioksidan dan manfaatnya bagi kulit.
Clitoria ternatea berasal dari daerah beriklim tropis dan khatulistiwa. Iklim yang ideal untuk budidayanya ditandai dengan suhu berkisar antara 15°C hingga 40°C (59°F hingga 104°F).
Kisaran suhu ini memungkinkan tanaman ini tahan terhadap suhu panas sedang maupun dingin tanpa kerusakan parah.
Telur kupu-kupu membutuhkan setidaknya 6 jam sinar matahari langsung per hari.
Kebutuhan sinar matahari penuh ini tidak hanya memberi energi pada tanaman untuk fotosintesis yang efektif, tetapi juga membantu perkembangan bunga yang cerah dan sehat.
Selain itu, lokasi penanaman harus memiliki sirkulasi udara yang baik, yang sangat penting untuk mencegah penumpukan kelembapan pada daun dan bunga, sehingga mengurangi risiko penyakit jamur yang dapat mengganggu kesehatan tanaman.
Karakteristik Tanaman
Daun: Daunnya berbentuk trifoliate (tiga helai) yang berwarna hijau gelap.
Bunga: Memiliki bunga biru cerah yang unik, menyerupai kupu-kupu, dengan bagian tengah kekuningan.
Buah: Buahnya berupa polong pipih.
Manfaat dan Kegunaan
Kuliner: Digunakan sebagai pewarna makanan alami karena kandungan antosianinnya yang tinggi, memberikan warna biru yang cantik pada berbagai hidangan.
Obat Tradisional:
Gangguan Pencernaan: Akarnya dipercaya dapat mengobati perut kembung dan masalah gangguan lendir.
Pernapasan: Digunakan sebagai obat bronkitis dan membantu mengeluarkan dahak.
Lain-lain: Digunakan sebagai pembersih mata, penguat rambut, dan pengobatan untuk penyakit kulit.
Pangan Fungsional: Karena aktivitas antioksidan dan antiinflamasinya, ekstrak bunga telang merupakan kandidat yang menjanjikan untuk produk pangan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Nama Lain Kembang Telang (Indonesia), Butterfly pea (Inggris), Kacang Kupu-Kupu (Inggris/Indonesia). (*)