SUARA NEGERI | JAKARTA — Dukungan terhadap Diah Pikatan Orissa Putri Haprani alias Pinka Hapriani makin deras dan terasa vibesnya di mana-mana. Dari grup WhatsApp, obrolan kafe, forum mahasiswa, sampai timeline medsos, suara “Ojo Pedhot Oyot!” menggema. Bagi anak muda, tagline ini bukan sekadar jargon, tapi sudah jadi password solidaritas politik baru.
Pinka, lahir dari trah Sukarno putri Puan Maharani dan cucu Megawati Soekarnoputri sering dicap hanya sebagai pewaris dinasti politik. Tapi generasi muda Gen Z melihatnya beda. Mereka nggak peduli debat basi soal “politik trah” atau “dinasti.” Bagi mereka, lahir dari keluarga besar Sukarno itu kehendak Ilahi, takdir sejarah yang nggak perlu diperdebatkan. Dalam demokrasi, suara rakyat yang menentukan.
"Kalau rakyat percaya Pinka, itu bukan salah dia. Itu jalannya. Politik hak pemilih, bukan sekadar label trah," tegas Fredi Moses Ulemlem, pakar hukum politik dan salah satu pengurus DPP Taruna Merah Putih.
Lebih dari sekadar nama besar, Pinka dianggap bawa vibe fresh: progresif, vokal soal isu perempuan, anak muda, kesetaraan sosial, sampai keberanian menghidupkan kaderisasi.
"Pinka ini beda. Dia bikin politik lebih relatable buat Gen Z dan milenial. Politik nggak harus kaku, apalagi basi," lanjut Fredi.
Fenomena dukungan ini bahkan sudah punya akronim khas: SIP (Saya Ikut Pinka). Dari candaan “Duh Pinka… aku siap dadi kader PDIP asal sama Pinka” sampai narasi serius tentang regenerasi politik, SIP jadi kode solidaritas baru yang viral.
"Ini alarm buat partai besar. Kalau gagal merawat energi anak muda, mereka bisa ditinggalkan. Pinka hadir sebagai simbol bahwa politik bisa keren, bisa progresif, dan tetap nyambung ke akar sejarah "ojo pedhot oyot!” tutup Fredi.
Biodata Singkat Pinka Hapriani
Nama Lengkap: Diah Pikatan Orissa Putri Haprani
Nama Panggilan: Pinka Haprani
TTL: Jakarta, 8 Desember 1998
Agama: Islam
Keluarga Politik: Putri Puan Maharani, cucu Megawati Soekarnoputri
Partai: PDI Perjuangan
Jabatan: Anggota DPR RI 2024–2029 (Dapil Jateng IV), kandidat Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng
Pendidikan: S1 Ilmu Komunikasi UI, studi HI di SOAS University of London, kursus kuliner di Le Cordon Bleu Tokyo
Ciri Politik: Kaderisasi muda, progresif, vokal isu perempuan & anak muda, gerakan rakyat
Dengan dukungan solid Taruna Merah Putih dan getaran kuat dari Gen Z, Pinka kini dipandang bukan sekadar pewaris trah, tapi ikon generasi baru politik Indonesia. (*)