SUARA NEGERI | JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kenegaraan 1447 H, yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/9/2025).
Rangkaian acara diawali dengan istighasah, doa, dan zikir kebangsaan yang dipanjatkan bersama sebagai wujud ikhtiar spiritual bangsa untuk memohon keselamatan, kedamaian, dan keberkahan bagi Indonesia.
Suasana penuh khidmat dan religius ini memperkuat persaudaraan serta meneguhkan semangat persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menyampaikan hikmah Maulid Nabi dengan tema “Ekoteologi; Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri”.
Menag RI menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW yang penuh kasih sayang, menjadi teladan universal, dan mampu merangkul lintas agama.
"Peringatan Maulid kali ini mengingatkan kita bahwa setiap agama memiliki tokoh panutan. Semua tokoh tersebut meneladani cinta kasih sebagaimana Rasulullah SAW, bukan hanya melalui kata-kata, tetapi lewat keteladanan nyata," ungkap Menag.
Lebih lanjut, Menag RI mengajak seluruh umat untuk mengedepankan persamaan demi memperkuat persaudaraan, menjaga persatuan, dan menciptakan kehidupan bangsa yang damai.
"Mari kita menonjolkan persamaan, bukan perbedaan. Dengan merawat cinta kasih dalam kehidupan, Inshaa Allah dunia akan lestari dan kebahagiaan akan terwujud," tambahnya.
Kehadiran Presiden RI bersama Panglima TNI dan jajaran pejabat negara pada peringatan ini menjadi wujud nyata kebersamaan dalam meneguhkan nilai-nilai religius, mempererat ukhuwah, serta memperkuat komitmen menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (*)
Foto: BPMI Setpres