Merdeka....!! Persatuan GMNI Jalan Terang
Bung Gepeng: Prabowo Wujudkan Peran Sebagai Bapak Persatuan Indonesia
Dalam semangat Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia, seruan Merdeka tak hanya bergema di penjuru negeri, tetapi juga menjadi panggilan bagi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) untuk merdeka dari perpecahan.
Sejalan dengan tekad Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, persatuan dan kesatuan bangsa harus diwujudkan, termasuk di tubuh GmnI sebagai kawah candradimuka lahirnya kader-kader nasionalis murni.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa GmnI tidak boleh terjebak dalam konflik internal yang justru melemahkan organisasi. Sebaliknya, GmnI harus kembali tampil sebagai benteng ideologi bangsa, menjaga api nasionalisme, dan memastikan Pancasila tetap menjadi fondasi kokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“GmnI adalah penjaga api nasionalisme yang diwariskan para pendiri bangsa. Jangan biarkan perpecahan merusak kekuatan organisasi yang menjadi harapan rakyat Indonesia. Persatuan harus segera diwujudkan,” tegas Presiden dalam arahannya.
Lebih lanjut, Prabowo menilai GmnI memiliki peran strategis dalam membentengi Pancasila dan memperkuat keutuhan NKRI. Oleh sebab itu, segala bentuk konflik yang berpotensi memecah belah barisan kader harus segera diselesaikan melalui jalan musyawarah, demi mewujudkan semangat persaudaraan dan persatuan nasional.
Seruan tersebut menjadi dorongan moral agar seluruh kader GmnI, baik di pusat maupun daerah, menanggalkan ego sektoral dan kepentingan pribadi. Mereka dituntut kembali menghidupkan semangat perjuangan ideologis Bung Karno yang menjadi dasar lahirnya organisasi mahasiswa nasionalis itu.
Bung Gepeng, salah satu senior GmnI, menilai sikap tegas Presiden Prabowo menunjukkan perhatian serius terhadap keberlangsungan organisasi mahasiswa nasionalis tersebut. “Prabowo paham bahwa GmnI adalah benteng ideologis bangsa. Persatuan bukan hanya kebutuhan internal, tetapi amanah sejarah yang harus dijaga oleh seluruh kader,” ujarnya.
Ia menambahkan, arah persatuan GmnI juga sejalan dengan tujuan utama Presiden Prabowo sebagai Bapak Persatuan Indonesia, sebuah predikat yang sebelumnya telah didengungkan oleh Sufmi Dasco Ahmad.
“Apa yang disampaikan Presiden menjadi penegasan bahwa visi besar beliau bukan sekadar merawat, tetapi mengikat seluruh elemen bangsa dalam bingkai persatuan. GmnI harus mengambil bagian penting dalam misi besar itu,” tegas Bung Gepeng.
Dengan demikian, persatuan GmnI bukan hanya penting bagi internal organisasi, tetapi juga bagi masa depan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan sejahtera.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar