SUARA NEGERI | JAKARTA — Terlepas pro kontra terkait rencana pemekaran Kabupaten Kepulauan Selayar, ternyata wacana ini sudah sampai ke Presiden Prabowo.
Hal itu disampaikan Penasehat Ahli Presiden Prabowo Bidang Otonomi Daerah, Gusti Anggoro usai ngopi bareng dengan sejumlah wartawan Istana, pada jumat (25/7) sore di Jakarta.
"Meski tidak secara khusus kita bahas, namun sempat kita singgung dalam beberapa kesempatan," kata dia.
"Informasi soal pemekaran yang diterima Bapak Presiden tidak hanya Selayar, ada juga dari Cirebon, Bogor, Cianjur dan masih banyak lagi. Dalam catatan saya ada 36 wilayah, termasuk rencana pemekaran provinsi ada 3," imbuhnya.
Namun demikian, lanjut Gusti, semua itu diserahkan kembali pada mekanisme yang ada.
"Semua ada prosedur dan Undang-undang yang sudah mengatur soal ini. Kalau masyarakat setempat menghendaki pemekaran dan sudah mendapat persetujuan DPRD, maka prosesnya pasti akan terus bergulir," ujarnya.
Terkait masih adanya pro kontra atau polemik yang terjadi di sejumlah wilayah yang juga menentang pemekaran, menurut Gusti hal itu menunjukkan dinamika masyarakat yang sehat dan baik dalam alam demokrasi.
"Jangankan satu kabupaten atau provinsi, kita saja dalam satu keluarga pun demikian, tidak selalu sama berpendapat," pungkasnya.
"Itulah fungsinya kita bermusyawarah, jangan terus bertengkar, tak baik juga. Dengarkan saja argumen dari masing-masing pihak, toh pada endingnya suara kourum terbanyak yang menentukan," tutupnya. (R/01)
