Fredi Moses : Pemuda Agen Perubahan Jangan Dianggap Remeh, Urusan Pemuda Dan Olah Raga Harus Di Pisah
0 menit baca
SUARA NEGERI | JAKARTA — Praktisi Hukum Fredi Moses Ulemlem sekaligus kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang juga merupakan pengurus DPP KNPI mendukung penuh dan siap melaksanakan arahan dan perintah dari ketua umum KNPI bung Ryano Panjaitan dan sekertaris Jenderal Bung Almanzo Bonara tentang adanya usulan terhadap pemisahan urusan kepemudaan dan olahraga dalam struktur Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Saya mau katakan bahwa Pemuda tidak bisa diremehkan, karena pentingnya dan potensi besar yang dimiliki oleh kaum muda itu luar biasa," kata dia, pada Kamis (10/7).
"Saya ingin menegaskan bahwa pemuda memiliki peran krusial dalam masyarakat dan tidak boleh dianggap remeh. Pemuda adalah agen perubahan dan memiliki kemampuan untuk membawa kemajuan bagi bangsa dan negara," imbuhnya.
Menurutnya, ini usulan yang baik kepada pemerintah agar masing-masing bidang, baik pemuda maupun olahraga, mendapatkan perhatian dan lebih fokus secara spesifik.
"Usulan ini muncul, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimpurnas) KNPI yang mengangkat tema "Transformasi Pemuda untuk Indonesia Emas 2045", menjadi salah satu pihak yang menyuarakan usulan ini," ujarnya.
Alasan diusulkannya pemisahan tersebut bertujuan untuk memungkinkan setiap bidang, baik kepemudaan maupun olahraga, dapat fokus pada isu-isu strategis dan program-program yang relevan dengan pemuda. Pemisahan yang diusulkan itu juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan anggaran dan birokrasi.
Sebagai pengurus DPP KNPI dibawah komando ketua umum bung Ryano Panjaitan dan sekertaris Jenderal Almanzo Bonara berharap agar usulan ini disambut baik oleh pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto.
"Pasalnya selama ini pemuda hanya menjadi objek bukan sebagai subjek, saya ingin agar pemuda bisa mendapat peran yang nyata sehingga bisa berkontribusi juga yang nyata bagi bangsa dan negara," pungkasnya.
Sebagaimana yang diusulkan mengenai pemisahan dimaksud bertujuan untuk mewujudkan visi "Indonesia Emas 2045" dengan melibatkan pemuda secara optimal dalam berbagai sektor pembangunan. (u/em)