SUARA NEGERI | BREBES — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes pada tahun 2024 tercatat 70,18 poin, meningkat 0,47 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 69,71 poin.
Sementara posisi Kabupaten Brebes menempati urutan ke 33 dari 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah.
Dikepemimpinan Paramitha - Wurja, Pemkab Brebes terus berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk mendongkrak IPM yang di ketahui merupakan ukuran pencapaian hasil suatu daerah/wilayah.
Hal itu dibuktikan dengan berbagai program yang mulai digalakan Paramitha-Wurja. Diantaranya bantuan program Dewasa Tidak Sekolah (DTS). yang hari ini menyerahkan bantuan program DTS di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Sejahtera Desa Sigambir, Brebes, pada Selasa (22/7).
Bupati Brebes, Paramitha Widyakusuma melalui Pj Sekda Brebes, Tahroni saat menyerahkan bantuan menegaskan arah dan niat Pemkab Brebes untuk tidak satupun warga tertinggal dalam pendidikanya.
"Penyerahan bantuan program Dewasa Tidak Sekolah (DTS) ini, kita kembali mempertegas arah dan niat kita bahwa Pemkab Brebes tidak ingin ada satu pun warga yang tertinggal dalam hal pendidikan," ucap Tahroni
Lanjut Tahroni, Pemkab Brebes terus mendorong dan memfasilitasi melalui pembentukan forum masyarakat peduli pendidikan. Gerakan tersebut diperkuat dengan pendekatan kebijakan dan anggaran.
Lebih jauh di katakan Tahroni Pemkab Brebes harapkan kesetaraan pendidikan bagi setiap warga Kabupaten Brebes terwujud.
Menurut Tahroni pendidikan bukan cuma urusan anak-anak, tapi juga tentang orang dewasa bisa kembali meraih hak belajarnya.
"Di balik upaya ini, tersimpan harapan besar meningkatkan kualitas SDM dan merupakan wujud nyata komitmen kita bersama untuk terus mendorong kemajuan pendidikan di Brebes," Pungkasnya.
Smentara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes Caridah menyampaikan, PKBM kontribusinya sangat positif terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), rata-rata warga belajar sebagian besar berusia di atas 20 tahun, dari usia itu yang dapat meningkatkan rata lama sekolah secara signifikan.
"Untuk jumlah PKBM di Brebes sebanyak 60 PKBM. Dari situ terdapat tingkatan pendidikan untuk paket A setara SD paket B setara SLTP dan paket C setara SLTA," imbuhnya.
Target program DTS, kata Caridah, sesuai amanat Bupati Brebes setiap tahun perdesa ada 10 warga belajar, maka jika dikalikan dengan 297 desa, terget pertahunnya minimal ada 2.970 warga belajar yang belajar di PKBM. Dia mengimbau agar warga yang lulus paket C segera dilanjutkan masuk Program Satu Keluarga Satu Sarjana.
"Saya sengaja mengundang teman-teman kepala sekolah juga pengawas, jadi apabila ada siswa yang rentan putus sekolah baik itu di SD maupun SMP segera diarahkan untuk masuk kejar paket A paket B, kalau bisa sampai program sarjana," jelasnya.
Caridah menyampaikan, semua pihak harus bisa membangun sinergitas antara pendidikan formal, nonformal dan pendidikan kesetaraan dalam rangka peningkatan rata lama sekolah, kalau rata lama sekolah bisa naik, maka akan berkontribusi positif terhadap peningkatan IPM. (RONI)