DPRD Pemalang Minta Influencer Tarik Semua Konten Kampanye LGBT Di Medsos
0 menit baca
SUARA NEGERI | PEMALANG — DPRD Pemalang menanggapi serius isu merebaknya kampanye LGBT yang belakangan disampaikan secara terbuka oleh seorang influencer asal Pemalang.
Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan, Heru Kundhimiarso, menilai jika kampanye itu sudah kebablasan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak memusuhi pribadi pelaku, namun dengan tegas menolak perilaku LGBT yang menurutnya jelas-jelas melanggar norma agama dan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Kami tidak memusuhi orangnya, tapi memusuhi, menentang, dan melawan perilakunya yang jelas-jelas melanggar norma agama dan hukum di negeri ini," tegas anggota DPRD Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pada Jumat (4/7).
Menurutnya, perilaku LGBT bertentangan dengan etika, moral bangsa, dan nilai-nilai budaya lokal.
Ia menambahkan, bahwa kebebasan berekspresi dalam demokrasi harus tetap dibatasi oleh hukum, norma dan nilai keagamaan.
"Demokrasi bukan berarti bebas berbicara dan melakukan apa saja. Demokrasi harus dibatasi oleh hukum, etika, moral dan agama. Pemerintah harus melindungi bangsa dan rakyatnya dari perusakan moral," tambahnya.
Sebagai bentuk langkah konkret, ia meminta agar influencer yang bersangkutan segera menarik semua konten yang mengkampanyekan LGBT, karena dinilai telah menimbulkan keresahan publik.
"Kami minta agar yang bersangkutan untuk secepatnya menarik semua konten yang mengkampanyekan LGBT karena sudah membuat kegaduhan dan meresahkan masyarakat," pungkasnya.
Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa isu moral dan nilai-nilai budaya masih menjadi perhatian serius para pemangku kebijakan di daerah. Masyarakat pun dihimbau untuk lebih bijak dalam menyikapi fenomena sosial di era digital. (Rudi).