SUARA NEGERI | JAKARTA — Pemerintah terus mendata terhadap media-media lokal maupun nasional yang bisa dijadikan acuan dan referensi guna meningkatkan kepercayaan publik. Upaya itu menyusul karena tingkat kepercayaan publik terhadap media di Indonesia hanya naik tipis menjadi 36% pada tahun ini.
Sebelumnya, Komdigi juga mencatat terdapat 143 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia, yang setara dengan 50.2% dari total populasi nasional pada Januari 2025.
"Kepercayaan publik terhadap media itu penting, terlebih pada saat ini, ditengah menjamurnya media yang tak jelas pengelolaannya," kata Penasehat Ahli Presiden Prabowo Bidang Otonomi Daerah, Gusti Anggoro, pada Jumat (25/7).
Berdasarkan hal tersebut, maka sejak bulan lalu pemerintah sangat selektif menyeleksi sejumlah media yang dijadikan bagian literasi sekaligus referensi acuan pembangunan nasional jangka panjang.
"Kami membentuk tim yang secara khusus memantau keberadaan media daring di masing-masing kabupaten maupun provinsi. Dari informasi di media-media itulah kami jadikan juga masukan dan kajian secara menyeluruh, termasuk dinamika yang terjadi di masyarakat, selanjutnya tim mengumpulkan semua informasi dalam database, yang juga bersumber dari sajian media yang kami anggap layak tersebut," kata dia.
Menurutnya, nama media yang masuk dalam database sudah melalui proses panjang dengan analisa web secara mendalam, sehingga ketika kami memasukkan dalam database maka informasi yang tersaji valid.
Gusti menyebut jumlah media yang masuk dalam database tidak sama di setiap kabupaten maupun provinsi.
"Namun rata-rata 10 sampai 15 saja untuk tiap Kabupaten, sedangkan untuk level provinsi bisa mencapai 200an media," ujarnya.
Khusus untuk Kabupaten Kepulauan Selayar, lanjut Gusti, penyaringannya sudah dilakukan sejak Januari 2025 lalu.
Dikutip dalam Buletin Internal Kantor Kepresidenan, Edisi No. 03/VII/BIKK/2025 Bulan Juli 2025, terdapat 10 media di Kabupaten Kepulauan Selayar yang masuk dalam database, berikut urutan lengkapnya:
1. MediaSelayar.com (indek View 247/postingan)
2. SuaraNegeri.com (indek View 243/postingan)
3. Fajar.co.id (indek View 171/postingan)
4. Selayarkini.com (indek View 164/postingan)
5. Selayarnews.com (indek View 111/postingan)
6. Sulsellima.com (indek View 101/postingan)
7. Mitrasulawesi.id (indek View 99/postingan)
8. Indolin.id (indek View 57/postingan)
9. SatuLayar.com (indek View 14/postingan)
10. FajarSulawesi.com (indek View 10/postingan)
Bisa disebutkan pak, kreteria media yang masuk dalam database itu seperti apa? tanya suaranegeri.com
"Patroli Siber menunjukkan, dari 163 media yang tersebar di area wilayah 3 Kabupaten Kepulauan Selayar, hanya ada 10 media yang kami anggap layak dan memenuhi syarat sebagai referensi kebutuhan informasi edukatif dan valid, setidaknya mendapatkan posisi di News Index Pages atau muncul di 5 platform besar mesin pencarian utama," jawabnya.
"Pertimbangan itu pula yang mendasari Tim bekerja dan memasukkan dalam database internal," imbuhnya.
Sebagai informasi, platform besar mesin pencarian utama itu meliputi Google News, Facebook, Twitter (X), Bing, Pinteres, Yandex, Baidu, LinkedIn, Yahoo News, TikTok, Instagram, YouTube, WhatsApp, Threads, dan Alexa monitoring Web (khusus pelanggan). (R/01)
