SUARA NEGERI | JAKARTA — Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) akan bermitra dan kolaborasi dengan Koperasi Merah Putih di Jakarta.
Penegasan itu disampaikan Ketua Umum Inkowapi Sharmila Yahya kepada awak media, usai penyerahan akta notaris pendirian koperasi Merah Putih di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/6/2025).
Salah satu segmen usaha yang akan dikembangkan bersama koperasi itu yakni mengelola minyak jelantah menjadi bioavtur.
"Kami mendapatkan kerja sama dengan perusahaan dari luar negeri untuk mengelola minyak jelantah menjadi bioavtur. Dan kami akan melibatkan koperasi Merah Putih di Jakarta," kata dia.
Tak hanya itu, Sharmila Yahya juga menyatakan rencananya akan menggelar pasar murah sembako rakyat. Agenda pasar sembako murah itu digagasnya secara berkala di setiap kelurahan yang ada dan kemudian profitnya bisa masuk kas Koperasi Merah Putih.
"Selain membantu masyarakat memberi harga murah, kita sekaligus membantu Koperasi Merah Putih ikut menggerakkan perekonomian warga setempat," ujarnya.
Sebelumnya, Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) bersama SAHARA mendukung pendirian Koperasi Merah Putih di Kecamatan Mampang Prapatan, dengan membantu pembuatan akte notaris.
Setidaknya, ada 7 koperasi Merah Putih yang akta notaris pendiriannya telah terbit.
"Insha Allah, untuk wilayah yang lain akan menyusul," imbuhnya.
Saat ini, Inkowapi akan melibatkan koperasi Merah Putih pada program ketahanan pangan. Salah satunya melalui program penanaman pohon alpukat khas Jakarta.
Menjawab pertanyaan SuaraNegeri.com terkait Danantara (Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara) yang akan terlibat dalam program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, terutama dalam hal penyaluran dana melalui skema Public Service Obligation (PSO), Sharmila Yahya menyatakan belum fokus menggarap pangsa tersebut.
"Ya, soal danantara itu program dan tawaran bagus, namun kita belum fokuskan ke sana, mungkin ke depan ya. Saat ini kita lebih ke pembinaan internal koperasi dulu di perkuat, pasalnya kalau di paksakan akan menjadi kurang baik," pungkasnya.
Sebagai informasi, Danantara akan berperan dalam menyalurkan dana untuk Kopdes Merah Putih melalui skema PSO, yang merupakan subsidi dari pemerintah melalui BUMN.
Dalam skema ini, Danantara memberikan fasilitas penyaluran pinjaman modal usaha, dengan plafon pinjaman sebesar Rp 3 miliar per koperasi. (R/01)
