CLOSE ADS
CLOSE ADS

Polisi Buru Penyebar Hoax di Sulteng, Diduga Oknum Pengusaha Bermain di Balik Berita Palsu

SuaraNegeri.com
08 Mei 2025 | 21:31 WIB Last Updated 2025-05-08T14:31:56Z

SUARA NEGERI | SULTENG — Masyarakat  diimbau  waspada  terhadap penyebaran berita diduga hoax yang  mencatut nama  H. Herman Berkalaborasi,  Kasubdit  Tipidter  Polda  Sulteng, terkait dugaan pungli.

"Itu tidak benar," bantah H. Herman dan kasubdit Tipidter Polda Sulteng ke awak media, pada Kamis (8/5). 

Ada beberapa Perusahaan Terbatas siap jadi saksi terkait ketidak-jelasan berita yang diduga disebarkan oknun yang tak bertanggung jawab.
 
Sebelumnya, dua media online yang diduga telah menyebarkan informasi hoax tersebut.
 
"Setelah menyebarkan link berita hoax, nomor ponsel WhatsApp yang tercantum dalam berita tersebut tidak aktif dan tidak bisa dihubungi lagi," ungkap tim media  Baramakassar.
 
"Kuat dugaan ada  oknum pengusaha yang sengaja melakukan pesanan kepada orang tertentu untuk menjatuhkan institusi Polri dan mencatut nama yang mereka target  menggunakan media," jelasnya.
 
Dugaan penyebaran berita hoax ini menunjukkan betapa pentingnya memilih sumber informasi yang tepat dan terpercaya. Masyarakat diminta untuk tidak terburu-buru  mempercayai informasi yang berasal dari sumber yang tidak  jelas.
 
"Kami mengajak masyarakat untuk tetap kritis dan memperhatikan kredibilitas sebuah media sebelum mempercayai informasinya," tambah tim media Baramakassar.  

"Jangan mudah termakan hoax yang dapat merusak citra dan reputasi sebuah institusi atau individu," imbuhnya.
 
Tim media Baramakassar juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi penyebaran berita  hoax  dan  menindak tegas  media  abal-abal  yang  menyebarkan  informasi  palsu.  Hal  ini  dilakukan  untuk  menjaga  kebenaran  informasi  dan  menghindari terjadinya kepanikan di masyarakat. (Tim)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polisi Buru Penyebar Hoax di Sulteng, Diduga Oknum Pengusaha Bermain di Balik Berita Palsu

Trending Now

Iklan