CLOSE ADS
CLOSE ADS

BPIH: Jamaah Haji Pengguna Bus Shalawat Tidak Perlu Berikan Tips

SuaraNegeri.com
12 Mei 2025 | 06:51 WIB Last Updated 2025-05-11T23:51:57Z

SUARA NEGERI | MAKKAH — Sebanyak 2.800 jamaah haji dari tujuh kloter yang merupakan gelombang pertama pendorongan dari Madinah tiba di Makkah dan selanjutnya ditempatkan di 20 hotel di kawasan Makkah.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah siapkan bus shalawat untuk antar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram.

Bus Shalawat adalah salah satu layanan transportasi yang disiapkan PPIH bagi jamaah haji selama di Makkah. Bus ini mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Shalawat beroperasi selama 24 jam.

"Di Makkah, kita siapkan bus Shalawat yang akan beroperasi 24 jam untuk mengantar Kemenag dari hotel ke Masjidil Haram," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi di Makkah, pada Minggu (11/5/2025).

"Kita siapkan layanan inklusi, dengan hadirkan bus Shalawat yang ramah dengan jamaah lansia dan berkebutuhan khusus," imbuhnya.

Menurut Muchlis, setidaknya ada 32 bus shalawat dengan spesifikasi ramah bagi pengguna kursi roda, penyandang disabilitas, dan jamaah berkebutuhan khusus lainnya. 

Bus didesain khusus dengan low deck yang bisa dilewati kursi roda. Pada bagian dalam juga disiapkan space khusus untuk menyimpan kursi roda.

"Seluruh armada telah dipasang GPS dan CCTV yang dapat diakses oleh petugas," terang Muchlis.

Jamaah haji Indonesia yang tinggal di wilayah Syisah dan Raudhah, akan menggunakan terminal Syib Amir. Jamaah yang tinggal di wilayah Jarwal, akan memggunakan terminal Jabal Ka'bah. 

Sementara untuk jamaah yang tinggal di wilayah Misfalah, mereka akan menggunakan terminal Ajyad.

Tahun ini, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus dalam penyiapan layanan bus Shalawat. Lima perusahaan itu adalah Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair dan Rawahel Al Mashaer.

Kepada jamaah, Kepala Bidang Transportasi pada PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, mengingatkan bahwa layanan ini sudah termasuk dalam unsur pembiayaan pada Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Para supir sudah dibayar sehingga jamaah tidak perlu memberikan tips.

"Tidak ada uang tips, baksyis, apalagi pungutan liar," tandas Mujib. (hms/Rl)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BPIH: Jamaah Haji Pengguna Bus Shalawat Tidak Perlu Berikan Tips

Trending Now

Iklan