SUARA NEGERI | PEMALANG — Sebagai kegiatan rutin setiap bulan Muharram istilah Jawa nya bulan Suro, Pemerintah Kabupaten Pemalang menggelar upacara prosesi jamasan Kereta Kencana dan Benda Pusaka bertujuan untuk nguri-nguri budaya melestarikan budaya.
Prosesi tersebut guna menghormati para leluhur baik yang masih hidup maupun sudah tiada, kita harus merawat, menghormati atau mencintai leluhur kita sehingga mereka akan menyayangi kita.
Demikian hal itu disampaikan oleh Bupati Pemalang Mansur Hidayat usai ikuti acara prosesi jamasan Kereta Kencana dan Benda Pusaka di Garasi Rumah Dinas Bupati Pemalang, pada Rabu 17 Juli 2024.
Menurut Mansur Hidayat, saat setuju momentum yang baik ini pada tahun depan kegiatan seperti ini akan melibatkan masyarakat lebih banyak, agar masyarakat tahu bahwa Kabupaten Pemalang mempunyai budaya seperti ini.
Ditanyakan salah satu awak media terkait Pilkada, Ia menjawab, kalau pilkada nanti beda pilihan tidak apa-apa, yang penting sesuai hati nurani masing -masing.
"Kontes pilkada itu pesta demokrasi, jadi pesta rakyat itu harus disambut dengan gembira," kata dia.
Jaga kondusifitas jaga kesatuan jangan gontok-gontokan satu sama lainnya, pesan Mnsur.
"Harapan kita satu saja dan lanjutkan, hayu bersama-sama bangun Pemalang agar Pemalang lebih baik lagi," pungkasnya.
Dalam acara Prosesi Jamasan Kereta Kencana dan Benda Pusaka dihadiri semua OPD Pemalang dan tamu undangan penting lainnya. (Rudi)