CLOSE ADS
CLOSE ADS

Hadirkan Koordintor PS2P Pusat, KPID Sulteng Gelar Sosialisasi ASO di Palu

SuaraNegeri.com
27 Juni 2023 | 08:56 WIB Last Updated 2023-06-27T01:56:25Z

SUARA NEGERI | PALU — Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Muhammad Hasrul Hasan, dihadirkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulteng sebagai narasumber sosialisasi analog switch off (ASO) atau mematikan siaran TV analog di Palu, Senin, 26 Juni 2023.

Hasrul mengungkapkan target menuntaskan ASO secara nasional sampai Agustus mendatang. Untuk Kota Palu dan sekitarnya, akan dimulai pada pertengahan Juli 2023.

"Mulai 14 Juli sudah ASO, dan migrasi ke siaran TV digital," ungkapnya kepada awak media.


Sosialisasi dihadiri Ketua KPID Sulteng, Indra A Yosvidar didampingi jajaran Komisioner dan Staf KPID Sulawesi Tengah dengan peserta dari perwakilan lembaga penyiaran Televisi di Palu dan sekitarnya.

Hasrul sebagai Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan dan Sistem Penyiaran (PS2P) mengatakan distribusi penyaluran set top box (STB) kepada masyarakat terus digenjot. STB dibagikan secara gratis kepada masyarakat miskin.

Diakui, distribusi STB yang belum tuntas menjadi salah satu faktor penyebab tertundanya ASO yang harusnya selesai pada November lalu. Secara nasional per 1 Juni, KPI mencatat sudah sekitar 80 persen masyarakat mengakses siaran TV digital. Ini didukung dengan kemandirian masyarakat melakukan migrasi siaran TV analog ke digital.

"Untuk Sulawesi, Makassar sudah duluan melaksanakan ASO terhitung mulai 20 Juni 2023," ujar Hasrul.

Dia menjelaskan manfaat dari alih teknologi analog ke digital yang akan dirasakan masyarakat yaitu siaran TV lebih bersih dan suara yang lebih jernih. Selain itu, selama ini, dalam siaran analog, satu frekuensi siaran digunakan hanya untuk satu televisi. Sedangkan ketersediaan frekuensi siaran terbatas.

Sementara itu, untuk kebutuhan siaran TV digital, satu frekuensi siaran bisa digunakan maksimal 8 stasiun TV. Dengan begitu, sisa broadband bisa dialihkan ke kebutuhan digital antara lain untuk akses layanan kesehatan dan internet. Ini mengingat kebutuhan masyarakat akan penggunaan internet semakin tinggi.

"Dan tentunya akan berdampak pada pendapatan negara dari sektor digital," jelas Hasrul.

Olehnya Hasrul mengharapkan migrasi siaran TV analog ke digital bisa berjalan sukses di Kota Palu.

"Semoga tidak ada riak-riak dan masyarakat bisa menyambut dengan baik hadirnya teknologi baru di layar kaca mereka," tandasnya. (Danks)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hadirkan Koordintor PS2P Pusat, KPID Sulteng Gelar Sosialisasi ASO di Palu

Trending Now

Iklan