SUARANEGERI.com, PEMALANG – Sebanyak 28 orang siswa SD Negeri 04 Majakerta terpaksa harus di larikan ke Puskesmas Watukumpul guna penanganan medis, karena mengalam pusing dan mual, pada Kamis 31/3/2022 lalu.
Informasi di lapangan, peristiwa yang sempat menggegerkan tersebut, berawal dari para korban sebelumnya mengkonsumsi makanan ringan (makroni telur) yang mereka dapatkan/beli dari pedagang yang biasa mangkal di area sekolah tersebut.
Pantauan di lapangan, gerbang SD 04 Majakerta dalam keadaan terkunci, sehingga tidak ada informasi yang dapat kami peroleh, kondisi serupa, juga terjadi di kantor Balaidesa Majakerta, nihil aktivitas, meskipun saat itu belum memasuki persiapan shalat Jumat ( Jam kerja), sehingga beberapa awak media, juga tidak bisa mendapatkan informasi terkait kondisi korban dugaan keracunan yang dialami oleh sejumlah siswa / warga desa tersebut.
Anehnya, saat di hubungi oleh salah seorang wartawan melalui chatting WhatsApp, Kades Majakerta berdalih sedang rapat bersama perangkat di kota Pemalang yang berjarak lebih dari 40 KM.
Beruntung, Kuwat Santoso, SPD, berhasil ditemui di kantor KWK (Kecamatan Watukumpul) untuk dimintai penjelasan perihal jumlah korban yang sesungguhnya.
Kepada wartawan, Kepala Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan (KWK ) Watukumpul menuturkan, berdasarkan laporan pihak Sekolah Dasar Negeri 04 Majakerta Kamis 31 Maret 2022, ada 28 siswa yang mengalami gejala mual dan pusing, seluruhnya telah mendapatkan perawatan medis dan hari itu juga, sudah kembali ke rumah masing-masing.
Menurutnya, jumlah korban yang sesungguhnya dipastikan 28 orang siswa yang mengalami gejala mual dan pusing, sesuai dengan laporan pihak sekolah.
"Insha Allah tidak ada tambahan korban. Saat ini mereka berkumpul dengan keluarga dalam keadaan baik baik saja," terangnya.
Pernyataan serupa juga di sampaikan pihak Puskesmas Watukumpul yang menangani pemulihan ke-28 siswa yang di duga Korban Keracunan.
"Kami telah melakukan tindakan medis, dan semuanya tidak ada yang rawat inap, hari itu juga langsung bisa pulang," terangnya. (Himawan)