DPR Akan Dalami Tragedi Pesawat Jatuh Yang Mencoreng Indonesia Di Mata Dunia

SuaraNegeri.com
11 Januari 2021 | 16:32 WIB Last Updated 2021-01-11T09:32:43Z
Tragedi Pesawat Sriwijaya

SUARA NEGERI ■ Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan didalami Komisi V DPR RI bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi V Ridwan Bae saat melakukan kunjungan di posko terpadu pencarian puing dan jasad korban pesawat Sriwijaya Air di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).

“Ke depan Komisi V akan mendalami lebih jauh tentang masalah-masalah ini apa yang sesungguhnya yang terjadi. Karena di pandangan dunia, ada tanggapan bahwa masalah penerbangan kita sedikit rawan,” kata Ridwan di lokasi, seperti dikutip  RMol .

Nantinya, Komisi V akan membuka dialog dengan Kementerian Perhubungan mengenai persoalan-persoalan terkait penerbangan di Indonesia.

“Oleh karena itu, kita mesti bicara persoalan. Pertama usia pesawat itu sendiri, apa layak usia sudah di atas 20 tahunan masih dipakai penerbangan domestik kita?” tegasnya.

Menurutnya, faktor usia pesawat beserta suku cadang yang lebih dari 20 tahun harus benar-benar serius diperhatikan maskapai penerbangan.

“Oleh karena itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan mengundang Menhub dan seluruh jajarannya. Kita bicarakan bagaimana persoalan usia pesawat ini,” tandasnya. 

Sementara itu, pada Hari ke-3 Jatuhnya Pesawat SJ182, Tim Gabungan temukan potongan bagian tubuh dari TKP.

Penyelam dari Brimob yang tergabung dalam Tim penyelam, ikut dalam pencarian part dan korban dari pesawat Sriwijaya Air, di Kapal KN SAR Wisnu.

Berdasarkan laporan Basarnas, sejumlah 2 (Dua) kantong berwarna orange yang berisi bagian tubuh korban jatuhnya Pesawat SJ182. Bagian tubuh itu dimasukkan ke kantong oranye, dan diangkat ke KN SAR Wisnu, yang ditemukan pada Senin (11/01/2021) sekitar pukul 09.39 WIB.

Setelah diangkat ke atas Kapal, Tim Dekontaminasi langsung menyemprotkan kantong itu dengan disinfektan, untuk mensterilkan dari bakteri.

Tim Basarnas melakukan pendataan terhadap temuan hari ini, aksi pencarian pun dilanjutkan kembali.

Sebelumnya, Kapal KN SAR Wisnu mengerahkan sekitar 50 penyelam pada pagi ini. Tim penyelam sudah mulai beraktivitas sejak pukul 06.00 WIB.

Mereka mengawali pencarian dengan peregangan otot masing-masing. Selanjutnya, Petugas mengecek peralatan yang akan digunakan untuk penyelaman.

“Jadi yang untuk penemuan hari ini, pukul 09.00 WIB, 1 (Satu) kantong sudah dibawa oleh KN Basudewa menuju ke Dermaga JICT. Yang kedua, pada pukul 09.39 WIB telah ditemukan lagi 2 (Dua) kantong diantaranya ada yang Satu kantong ada bagian tubuh,” ungkap Koordinator Kapal KN SAR Wisnu, Ikhsan.

Kepala Basarnas Bagus Puruhito mengatakan, bahwa area pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diperlebar hari ini. Konsentrasi pencarian ditekankan pada pengangkatan Kotak Hitam atau Black Box pesawat.

Pencarian juga, difokuskan pada misi evakuasi korban penumpang Sriwijaya Air. Termasuk secara simultan terus mencari bagian-bagian pesawat yang masih ada kemungkinan ditemukan.

“SAR langsung 24 jam bisa pemantauan atau secara shift, 20 menit lagi akan masuk ke kita sea rider. Kita masih melakukan pencarian hingga malam ini,” sambung Kepala Basarnas Bagus Puruhito. (**)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPR Akan Dalami Tragedi Pesawat Jatuh Yang Mencoreng Indonesia Di Mata Dunia

Trending Now

Iklan