Rapsel Ali : Pemuda Harus Mengamalkan Kearifan Lokal Dalam Pembangunan Daerah

SuaraNegeri.com
14 November 2020 | 22:32 WIB Last Updated 2020-11-14T15:32:56Z
Rapsel Ali : Pemuda Harus Mengamalkan Kearifan Lokal Dalam Pembangunan Daerah

SUARA NEGERI ■ Pemuda sebagai generasi penerus agar mempunyai tanggung jawab moral untuk tetap bekerja sesuai kemampuan, karena tanpa kebersamaan kita tidak bisa menjadi besar dan kuat. Untuk itu, ke depan para pemuda dapat bersama-sama membangun dan menjaga kearifan lokal dengan mencintai dan membangun daerah, khususnya Kabupaten Kepulauan Selayar. 

Hal ini disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Rapsel Ali dari Fraksi Partai Nasdem saat membuka Sosialisasi Wawasan Kebangsaan MPR-RI, di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar, pada Jumat (13/11) malam. 

Rapsel Ali yang dalam kegiatan ini didampingi oleh Sekda Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M. Si mengatakan kapasitasnya sebagai anggota MPR-RI diamanahkan oleh Undang-Undang untuk melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan atau disebut juga sosialisasi empat pilar. 

"Dalam mengamalkan wawasan kebangsaan, sebagai pemuda harus mengamalkan kearifan lokal, karena di dalamnya ada nilai-nilai suci dan luhur yang dibangun dan diwariskan oleh para leluhur kita," kata Rapsel Ali. 

Kearifan lokal kata Rapsel Ali terbukti mampu mempersatukan bangsa ini, meski bangsa ini datang dari beraneka ragam suku dan budaya. 

Menurutnya, jika semua anak daerah mampu mengamalkan nilai-nilai kearifan lokal, maka negara ini akan tetap berdiri kokoh sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Kearifan lokal itu juga ada nilai-nilai ketulusan yang membuat kita bangga sebagai anak daerah. Kalau kita bangga sebagai anak daerah, maka kita juga ada ketulusan untuk membangun daerah," ucap Rapsel Ali. 

Sementara itu, Sekda Kepulauan Selayar Marjani Sultan mewakili Bupati menyampaikan terima kasih kepada Muhammad Rapsel Ali karena telah hadir untuk melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan. 

"Orang bijak mengatakan di tempat manapun adalah sekolahku, dan bertemu siapapun adalah guruku," ucap Marjani Sultan. 

Dikemukakan, diproklamirkannya kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 lalu, bukanlah suatu perjuangan yang mudah, tetapi melalui perjuangan yang berat. Amanah yang diberikan oleh para pejuang kepada generasi muda adalah mengisi kemerdekaan. 

"Berdirinya sebuah negara itu paling tidak ada beberapa syarat yang harus dimiliki, yaitu ada wilayah, ada pemerintah, ada rakyat, dan pengakuan dari negara lain," terangnya. 

Namun demikan, lanjut Marjani dalam perjalanan bangsa ini akan mengalami berbagai riak dan tantangan. Menurutnya dalam menghadapi tantangan itu maka akan terlihat bagaimana pentingnya wawasan kebangsaan. 

"Soal wawasan kebangsaan itu sendiri adalah cara pandang bangsa kita terhadap dirinya untuk mengimplementasikan kesatun dan persatuan dalam rangka hidup berbangsa dan bernegara", kata Marjani Sultan. 

Sekda juga menyinggung soal empat pilar wawasan kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. 

Sekadar diwartakan, bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan tersebut diinisiasi oleh salah satu Organisasi Pemuda di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang diketuai Akbar Putra.

Dalam keterangannya, Akbar Putra mengatakan bahwa pemuda saat ini bersumpah untuk mempertahankan kemerdekaan. Empat pilar wawasan kebangsaan menjadi spirit bagi pemuda, khususnya pemuda Kabupaten Kepulauan Selayar untuk terus berkiprah mengisi kemerdekaan. 

Pemateri yang dihadirkan Selain Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Rapsel Ali, pemateri lainnya adalah Kasat Intel Polres Selayar AKP Andi Agus. Sementara ratusan peserta terpantau hadir, yang dimulai sekitar Pukul 20.00 Wita.

■ R-027
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rapsel Ali : Pemuda Harus Mengamalkan Kearifan Lokal Dalam Pembangunan Daerah

Trending Now

Iklan