Rais Aam PBNU Terbitkan Surat Sakti, Charles Holland Taylor Resmi Dipecat Sebagai Penasihat Gus Yahya

SuaraNegeri.com
Senin, 24 November 2025 | 11:42 WIB Last Updated 2025-11-24T08:05:00Z

SUARA NEGERI | JAKARTA — Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar mencabut mandat untuk Charles Holland Taylor sebagai penasihat khusus Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf untuk urusan internasional. 

Rais Aam mengklaim Taylor terafiliasi dengan jejaring yang berpotensi mencederai posisi politik luar negeri PBNU.

Tak hanya itu, pemecatan Charles Holland Taylor sebagai penasihat khusus tersebut juga diduga ada keterkaitannya dengan zionisme internasional. 
 
Pemecatan Charles Holland Taylor itu juga merupakan bagian tidak lanjut dari hasil keputusan Rapat Harian Syuriyah PBNU pada tanggal 29 Jumadal Ual 1447 H/20 November 2025 M di Jakarta. 

Disitat dalam laman NU, Senin, 24 November 2025, pemecatan Holland Taylor tersebut tertuang dalam Surat Edaran PBNU dengan Nomor: 4780/PB.23/A.II.10.71/99/11/2025 tentang Pencabutan Tanda Tangan Dalam Surat Keputusan Penetapan Penasihat Khusus Ketua Umum PBNU untuk Urusan Internasional. 

Keputusan itu ditandatangani KH Miftachul Akhyar tertanggal 22 November 2025. 
 
"Menindaklanjuti hasil keputusan Rapat Harian Syuriyah PBNU pada 20 November 2025 di Jakarta, serta berdasarkan ketentuan dalam Bab XVIII Pasal 57, 58, 61, 64, 67 Anggaran Rumah Tangga NU, kami selaku Rais Aam PBNU menyatakan mencabut tanda tangan dalam Surat Keputusan PBNU Nomor 3137/PB.01/A.II.01.71/99/12/2024 tentang Penetapan Penasihat Khusus Ketua Umum PBNU untuk Urusan Internasional," tulis surat tersebut.

Lalu siapa Charles Holland Taylor sebenarnya?

Disitat dari beberapa sumber, Taylor adalah putra seorang perwira militer AS (JAG Corps) dan menghabiskan masa remajanya di berbagai negara mulai Jerman, Iran, dan Korea Selatan.

Ia meniti karier awal sebagai pengusaha di industri telekomunikasi. Ia pernah menjabat sebagai CEO dari USA Global Link. 

Pada tahun 2003, Taylor memutuskan memeluk Islam. Dikenal dengan nama Jawa “Haji Muhammad Kholil” atau “Pak Kaji Muh” di kalangan NU, Taylor mulai luas dikenal di Indonesia setelah ia aktif membangun kerja sama strategis antara NU dan komunitas internasional. 

Ia kerap mendampingi sejumlah tokoh penting NU dalam agenda global.

Taylor yang lahir di Winston Salem, North Carolina, Amerika Serikat, aktif di sejumlah organisasi dan gerakan internasional. 

Charles Holland Taylor dikenal juga sebagai pendiri sekaligus CEO LibForAll Foundation, Co-founder dan COO Bayt Ar Rahmah, pendiri Gerakan Humanitarian Islam serta Co-founder dan CEO Center for Shared Civilizational Values (CSCV) yang pada 2022 ditunjuk sebagai Sekretariat Permanen untuk forum agama G20 (R20) oleh NU.

Ia juga tercatat sebagai salah satu pendiri Gerakan Humanitarian Islam.

Taylor aktif menulis artikel di media internasional mengenai ekstremisme, perdamaian, dan diplomasi lintas dunia. 

Taylor fasih berbahasa Indonesia/Melayu, dan Jerman. Ia menempuh pendidikan di University of North Carolina.

Sosok Holland Taylor yang sudah berganti nama menjadi Mohammad Cholil ini kini menjadi sorotan para kiai NU karena dianggap terafiliasi dengan Zionis Yahudi. 

Holland Taylor disebut berperan penting dalam mendatangkan Peter Berkowitz, aktivis pro Israel garis keras, menjadi pembicara dalam acara Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU). 

Berikut isi lengkap Surat Edaran Rais Aam PBNU tentang pemecatan Charles Holland Taylor sebagai Penasihat Khusus Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf untuk Urusan Internasional: 
 
Surat Edaran Nomor: 4780/PB.23/A.II.10.71/99/11/2025 



sumber foto: https://baytarrahmah.org 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rais Aam PBNU Terbitkan Surat Sakti, Charles Holland Taylor Resmi Dipecat Sebagai Penasihat Gus Yahya

Trending Now

Iklan