Babinsa Mekar Indah Kawal Penutupan Kawasan Gurita, Koptu Syahrir Beberkan Alasannya

SuaraNegeri.com
Senin, 10 November 2025 | 16:56 WIB Last Updated 2025-11-10T09:56:31Z

SUARA NEGERI | SELAYAR — Babinsa Desa Mekar Indah, Koptu Syahrir, dari Koramil 1415-04 Bontomatene aktif mendukung kebijakan Kawasan Penutupan Sementara (KPS) di Pantai Borong-Borong, Desa Mekar Indah, Kabupaten Kepulauan Selayar.


Langkah ini sejalan dengan program TNI Angkatan Darat dalam menjaga ketahanan pangan nasional, termasuk di sektor perikanan dan kelautan.

Kawasan seluas 109 hektare itu resmi ditetapkan sebagai area penutupan sementara penangkapan gurita. Kebijakan ini merupakan kolaborasi antara masyarakat nelayan, Yayasan Alam Indonesia Lestari (LINI), dan Pemerintah Desa Mekar Indah, berlaku selama tiga bulan, mulai Oktober 2025 hingga Januari 2026.

"Ketahanan pangan bukan hanya sawah dan ladang, tapi juga laut. Menjaga ekosistem gurita berarti menjaga sumber penghidupan masyarakat,” ujar Koptu Syahrir, saat dikonfimasi awak media, pada Senin, (10/11/2025).

Ia menegaskan, sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan aparat TNI menjadi kunci keberhasilan pengelolaan perikanan berkelanjutan.

Menurutnya, TNI AD berkomitmen mendukung setiap inisiatif masyarakat dalam menjaga kemandirian dan ketahanan pangan lokal.

Penutupan sementara ini diberlakukan karena populasi gurita di Pantai Borong-Borong terus menurun. Banyak gurita yang tertangkap masih kecil, menandakan siklus reproduksi terganggu.

Dengan adanya KPS, diharapkan populasi gurita dapat pulih dan hasil tangkapan nelayan meningkat setelah masa penutupan berakhir.

Tahun lalu, kebijakan serupa terbukti efektif. Setelah kawasan dibuka kembali, hasil tangkapan gurita nelayan meningkat signifikan.

Tahun ini, pengawasan dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) bersama Babinsa Mekar Indah, yang aktif menjalin komunikasi dengan masyarakat dan tokoh nelayan setempat.

"Pengawasan partisipatif penting agar masyarakat merasa memiliki tanggung jawab menjaga lautnya. Kami dari TNI siap mendukung dari sisi keamanan dan pembinaan," tambah Koptu Syahrir.

Dukungan Babinsa Mekar Indah terhadap program KPS menjadi bagian dari implementasi Program TNI AD Manunggal Air dan Ketahanan Pangan, yang menekankan pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber daya ekonomi masyarakat.

Melalui pendekatan teritorial, Babinsa menjadi jembatan antara TNI dan masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan produktif.

Kegiatan penurunan tanda batas kawasan KPS di Pantai Borong-Borong pada 1 November 2025 dihadiri Pemerintah Desa Mekar Indah, tim LINI, Pokmaswas, serta perwakilan dinas terkait.

Langkah ini menjadi simbol komitmen bersama menjaga laut sebagai sumber kehidupan dan ketahanan pangan daerah. (Tim).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Babinsa Mekar Indah Kawal Penutupan Kawasan Gurita, Koptu Syahrir Beberkan Alasannya

Trending Now

Iklan