SUARA NEGERI | MAKASSAR — Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi segera akhirnya merespons informasi mengenai dugaan praktik penyimpangan dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Solar Subsidi di SPBU Lare, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Pertamina Patra Niaga menegaskan, bahwa seluruh penyaluran BBM Subsidi wajib mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.
"Alokasi BBM Subsidi yang disalurkan Pertamina sudah sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)," kata Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, datangan keterangannya pada Jumat (24/10) petang.
Untuk memastikan penyaluran BBM tepat sasaran dan meminimalisir celah penyelewengan, menurut Rum, penyaluran Solar Subsidi diwajibkan menggunakan sistem QR Code atau Surat Rekomendasi resmi.
"Sistem digital ini menjadikan setiap transaksi tercatat, sehingga membatasi potensi penguasaan kuota oleh pihak yang tidak berhak," tegasnya
Oleh sebab itu, Ia menyatakan pihaknya segera melakukan investigasi mendalam terkait hal ini.
"Kami telah mengirimkan tim investigasi internal ke SPBU Lare di Kabupaten Luwu untuk melakukan audit dan investigasi mendalam terhadap seluruh data transaksi Solar Subsidi. Kami memastikan bahwa penyaluran BBM Bersubsidi kepada masyarakat sudah berjalan sesuai dengan kuota yang ditetapkan BPH Migas dan terdistribusi melalui mekanisme QR Code yang ketat," katanya.
T. Muhammad Rum melanjutkan, “Pertamina Patra Niaga akan memberikan tindakan tegas terhadap setiap mitra penyalur yang terbukti melakukan pelanggaran atau bekerja sama dalam penyimpangan BBM Subsidi, termasuk Pemutusan Hubungan Usaha. Kami berkomitmen penuh untuk menjaga penyaluran energi subsidi berjalan tepat sasaran dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat yang berhak.”
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berkomitmen penuh untuk menjaga integritas penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi.
Menurutnya, peran aktif konsumen sangat krusial dalam menciptakan ekosistem distribusi yang bersih dan transparan.
"Masyarakat dapat menyampaikan laporan detail kejadian melalui saluran resmi kami, Pertamina Call Center (PCC) 135, yang siap siaga 24 jam untuk menampung dan memproses setiap informasi yang masuk," pungkasnya. (gus).
