SUARA NEGERI | SELAYAR — Ada pemandangan yang berbeda di kantor Polres Selayar dalam beberapa hari ini. Salah satunya membludaknya pemohon SKCK.
Guna mendapatkan surat keterangan catatan kepolisian ratusan pemohon harus antri, dan bersyukurnya Polres Selayar memberi layanan 1x24 Jam.
Kapolres Selayar, AKBP. Didid Imawan S.I.K., M.Tr. (Mil) telah mengintruksikan jajarannya bekerja ekstra, hingga larut malam.
"Terima kasih atas kinerja rekan-rekan, tetap semangat melayani masyarakat. Saya tegaskan pelayanan SKCK harus dilakukan secara adil tanpa pengecualian. Jangan mempersulit masyarakat, ikuti aturan yang ada, dan tidak boleh ada pungli atau calo," kata Kapolres, tadi malam.
Guna mewujudkan komitmen optimalisasi pelayanan institusi kepolisian terhadap masyarakat, Didid Imawan menyebut ada dua puluh orang personil Sat Intelkam dilibatkan untuk melakukan pelayanan penerbitan SKCK yang dibuka sejak pukul 08.00 Wita.
Hingga hari, Senin, (15/9) dini hari, puluhan pemohon surat keterangan catatan kepolisian terpantau masih berjubel memadati bangunan tenda terowongan di depan ruang pelayanan perizinan dan SKCK Polres Selayar.
Para pemohon SKCK itu berasal dari Desa Rajuni, Kecamatan Takabonerate, Desa Lembang Baji, Kecamatan Pasimasunggu Timur dan Desa Pulo Madu, Kecamatan Pasilambena.
Pemohon SKCK, asal Desa Pulo Madu mengaku sudah kurang lebih lima hari berada di daratan Kota Benteng.
Beberapa diantaranya, bahkan rela mengantri sedari pagi sampai dini hari dengan menggendong anaknya.
Melihat kondisi tersebut, Kapolres Selayar langsung menginstruksikan jajaran anggotanya untuk menyediakan ruangan istirahat khusus bagi pemohon yang membawa anaknya mengantri di halaman Mako Polres Selayar. (red)
