SUARA NEGERI | SELAYAR — Komandan Kodim (Dandim) 1415/Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto, S.T, melakukan kunjungan dan koordinasi ke Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Agenda ini bertujuan memperkuat sinergi antar instansi sekaligus membahas pengamanan serta legalitas aset-aset milik TNI AD di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Senin, (15/09/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Dandim 1415/Selayar diterima langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan, Suharno, S.H., M.H bersama jajaran. Salah satu fokus pembahasan adalah pencatatan dan sertifikasi aset tanah milik TNI yang berada di wilayah Koramil.
Dandim 1415/Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto, S.T menegaskan pentingnya langkah ini demi kepastian hukum.
Sejumlah tapak tanah milik TNI AD, baik yang sudah bersertifikat maupun yang belum, untuk di-upgrade ke dalam bentuk dokumen sertifikat elektronik sesuai kebijakan nasional pertanahan.
"Kami ingin memastikan setiap aset negara yang dikelola TNI memiliki kejelasan status hukum. Dengan adanya sertipikat elektronik, pengamanan aset menjadi lebih kuat dan dapat mencegah potensi sengketa di kemudian hari," ujar Dandim.
Diketahui sebelumnya, Dandim 1415/Selayar bersama jajaran juga telah melakukan survei lapangan terhadap aset tanah TNI AD di Pulau Gusung, Dusun Padang Utara, Desa Kahu-Kahu, Kecamatan Bontoharu.
Tanah seluas kurang lebih 7,8 hektar tersebut merupakan aset eks-PKI yang diserahkan kepada TNI AD pada masa pasca pembubaran PKI secara nasional.
Hingga kini, tanah tersebut secara de facto telah mendapatkan pengakuan masyarakat dan pemerintah setempat dari masa ke masa sejak awal kemerdekaan, namun secara de jure masih dalam proses penyelesaian administrasi.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Selayar, Suharno, menyatakan dukungannya atas langkah yang ditempuh Kodim 1415/Selayar.
"Kami siap mendampingi Kodim dalam proses administrasi, verifikasi, hingga sertifikasi, termasuk konversi ke sertipikat elektronik. Kolaborasi ini sangat penting agar aset negara terlindungi secara hukum dan tidak disalahgunakan," kata Suharno.
Melalui koordinasi ini, diharapkan pengelolaan aset TNI AD di Kabupaten Kepulauan Selayar semakin tertib, transparan, serta mendukung program pemerintah dalam reformasi agraria dan pengamanan aset negara. (Tim).