SUARA NEGERI | PEMALANG — Kepala SMK Nusa Mandiri Ampelgading, Deni Priyanto, S.pd mengatakan, selama tiga belas tahun SMK Nusa Mandiri Ampelgading berdiri mengalami banyak kemajuan.
Kemajuan itu, selaras dengan era kekinian yang mengacu pada pertumbuhan dunia digital. "Salah satu contoh sekolah kami untuk bayar tidak menggunakan uang cash, artinya orang tua maupun siswa bisa membayar dari rumah melalui aplikasi online," kata dia, saat ditemui SuaraNegeri.com di kantor kerjanya, pada Kamis (8/5).
Deni menginformasikan, pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa Bank, seperti BSI, Bank Mandiri dan Bank Jateng.
Terkait Ultah Ke 13 SMK Nusa Mandiri Ampelgading, pihaknya membuka Bazar UMKM dan menyuguhkan berbagai aneka Lomba.
"Untuk memeriahkan Hari Jadi ke-13 SMK Nusa Mandiri Ampelgading pada tahun ini mengadakan beberapa serangkaian kegiatan diantaranya, didepan halaman sekolah ada Bazar UMK kita bekerja sama dengan pemuda Karang Taruna Desa Ujung Gede," katanya.
"Kita juga saling mensupport UMK baik anak-anak yang mempunyai usaha kecil di sekolah dengan masyarakat di sekitar Desa Ujung Gede," imbuhnya.
Deni menyebutkan, setiap harinya ada event, pada Minggu awal ada Lomba mewarnai tingkat Paud, TK dan SD, Lomba Tamia, Lomba Pramuka diikuti SMP, dan MTS sekitar.
"Untuk Lomba religi ada Lomba Rebana antar desa, pada puncak kegiatan ada Senam Massal diikuti khusus masyarakat Kabupaten Pemalang.
Ia menyebut tidak menutup kemungkinan sekolah membuka lebar-lebar untuk teman-teman yang ingin meriahkan, artinya ada beberapa produk atau UMKM yang ada disekitar sekolah khusus itu boleh support, boleh memeriahkan atau memamerkan produk dari perusahaan tersebut.
"Relasi -relasi kami yang mungkin sedikit banyak membantu menyupport menyukseskan dan memberikan beberapa macam Merchandise," tuturnya.
Harapan Saya, lanjut Deni, sebagai Kepala Sekolah SMK Nusa Mandiri tentunya, agar sekolahan kami memberikan manfaat lebih untuk masyarakat, menciptakan lulusan yang bisa berdaya saing di dunia kerja dan bisa bersaing di perguruan yang lebih tinggi maupun di dunia wirausaha.
"Dengan demikian, sedikit banyak, kami tidak muluk-muluk yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitarnya," pungkas Deni Priyanto. (rudiono)