SUARA NEGERI | PEMALANG — Ketahanan pangan dimulai dari rumah tangga masing-masing, jika telah berhasil meningkatkan ketahanan pangan di rumah tangga maka mampu meningkatkan ketahanan pangan seluruh desa di kabupaten, bahkan sampai tingkat nasional.
"Keberadaan lumbung Padi itu merupakan tradisi leluhur kita sejak dulu, harus dilestarikan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan," demikian hal ini disampaikan Eko Ari Palupi, MM, Kabid Ketahanan Pangan Pemalang saat acara pembukaan pelatihan manajemen stok dan kemasan produk pertanian di Halaman Lumbung Padi Desa Sukorejo, pada Jumat (9/5).
Menurutnya, Lumbung desa berfungsi mempertahankan stabilitas harga gabah dan meningkatkan kesejahteraan petani untuk menuju swasembada pangan secara nasional.
Ia menyebut, kegiatan ini sesuai dengan program Pemerintah dalam swasembada pangan.
Sementara itu, Jaroni Kepala Desa Sukorejo menyampaikan, pelatihan manajemen stok dan kemasan produk pertanian merupakan semangat baru bagi seluruh petani Desa Sukorejo.
Lanjut Jaroni, jika petani sejahtera maka seluruh warga negara akan sejahtera.
Meskipun mayoritas mata pencaharian warga Sukorejo selaku pengusaha home industri pakaian jadi, tetapi petani tetap eksis bahkan muncul Petani milenial.
"Petani milenial yang akhir-akhir ini makin bertambah jumlahnya, merupakan aset penting bagi kami," ungkapnya.
Pada kegiatan yang sama, Janu Muhammad, asal Sleman salah satu petani milenial lulusan dari perguruan tinggi luar negeri menjelaskan, Peralatan Pertanian yang makin canggih diperlukan sumber daya petani yang canggih.
"Petani diperlukan cara pandang baru, tidak sama dibanding cara pandang petani jaman dulu. Karena eksistensi petani merupakan bagian penting bagi negara kita," kata dia.
Melalui tempat wisata, iumbuh Janu, produk pertanian diperkenalkan dengan kemasan menarik dan merk yang mudah diingat.
“Anak-anak muda biasanya tertarik pada kemasan yang menarik,” ujarnya.
"Petani Warga Desa Sukorejo yang mengikuti pelatihan manajemen mendapatkan Kaos dan Topi Seragam secara gratis," imbuhnya.
Acara Pembukaan Pelatihan ditutup dengan pemberian perlengkapan pelatihan kepada peserta oleh Jaroni Kepala Desa Sukorejo dilanjutkan foto bersama. (Rudiono)