SUARA NEGERI | TEGAL — Menuju Indonesia emas adalah visi Indonesia untuk menjadi negara maju, sejahtera dan berkeadilan sosial, Mendukung langkah tersebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cordova menggelar diskusi bersama dua tokoh ternama yaitu Atmo Tan Sidik yang saat ini sebagai pengurus Majelis Ulama Indonesia dan Agus Wijanarko SH MH Bidang hukum LSM Cordova.
Acara yang digelar di Cafe Holybowl Kota Tegal dan dihadiri sekitar 50 anggota LSM Cordova pada Rabu (5/3/2025) sekaligus sebagai ajang silaturahmi guna menguatkan ibadah di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah.
H Tambari Gustam, Ketua Umum Cordova yang tampil menjadi Moderator menyampaikan diskusi kali ini terkait sikap LSM Cordva dalam mendukung program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, menuju Indonesia emas, serta Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025, termasuk juga RUU yang masuk dalam Prolegnas jangka menengah 2025-2029.
"RUU Prolegnas Prioritas 2025 berjumlah 41 yang disepakati dalam Rapat Paripurna DPR RI pada 19 November 2024, diantaranya 1. Usulan Komisi I, seperti RUU tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, 2. Usulan Komisi II, seperti RUU tentang Perubahan Atas UU Nomor 29 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, 3. Usulan Baleg, seperti RUU tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, 4. Usulan Perseorangan, seperti RUU tentang Pengelolaan Perubahan Iklim, 5. Usulan Pemerintah, seperti RUU tentang Hukum Acara Perdata," beber H Tambari.
Ditambahkan H Tambari, Program Legislasi Nasional (Prolegnas) adalah instrumen perencanaan program pembentukan Undang-Undang dimana merupakan instrumen perencanaan program pembentukan Undang-Undang yang disahkan dalam rapat paripurna DPR RI, RUU-RUU tersebut berasal dari berbagai usulan, diantaranya komisi-komisi di DPR, Usulan Baleg DPR, Usulan perseorangan, Usulan DPD, Usulan pemerintah.
Nara sumber Atmo Tan Sidik mengangkat materi tentang keberagaman. Menurut Atmo hidup ini sarat dengan keberagaman, dari itu disebutkan untuk menuju Indonesia emas diperlukan menyatukan akses berbagai suku adat budaya dan potensi.
Sementara Agus Wijanarko yang juga merupakan tim advokasi LSM Cordova menekankan gerakan aktifis yang jelas dan berbadan hukum.
Disebutkan Agus Wijanarko, aktifis yang berbadan hukum jelas itu selain dapat sebagai mitra pemerintah sekaligus dapat membantu mengurai persoalan yang ada, terkhusus LSM Cordova.
Ketiga Narasumber yang merupakan tokoh pergerakan atau aktifis lama tampak sangat menguasai materi yang disampaikan, sehingga tampak peserta yang hadir menyimak dengan antusias.
Diketahui, LSM Cordova adalah merupakan organisasi kemasyarakatan resmi dan terdaftar sejak pasca reformasi.
Berdirinya LSM Cordova tidak lepas dari nama H.Tambari Gustam yang merupakan sosok penggagas dan pencetus berdirinya organisasi tersebut.(Ron)