SUARA NEGERI | PULOSARI — Event tahunan dalam perayaan HUT RI ke 78 di Desa Clakatakan membuahkan inspirasi baru bagi Pemerintah Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Pemalang.
"Pasalnya, event ini begitu menginspirasi, terlihat sangat jelas seluruh warga tampak guyub, rukun, dan kompak. Semoga semua ini membawa keberkahan untuk kita semuanya," tutur Kepala Desa Clekatakan, Sutrisno SH dalam perbincangan dengan SuaraNegeri.com hari ini.
Melihat fakta tersebut, nuansa religius Sutrisno muncul seketika. Menurutnya, ada tangan tuhan yang terbangun dari semangat gotong royong warga Clakakatan selama ini.
Terbukti, acara karnaval yang diikuti ribuan lapisan masyarakat, mulai pelajar, petani, pedagang, tokoh agama, bahkan ibu rumah tangga itu, mereka sungguh bersemangat.
"Oleh karena itu, Pemdes Clakakatan Optimis Indonesia ke depan akan lebih baik lagi, utamanya desa yang kita cintai ini tetap menjaga kekompakan, jaga kerukunan agar kita selalu dan senantiasa bisa bersama sama membangun sinergi yang membawa manfaat bagi semua warga," pungkasnya.
Sebelumnya, kurang lebih 5000 warga Desa Clakatakan memadati dan berkumpul dilapangan Dipanangga guna mengikuti karnaval dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 78, pada sabtu lalu.
"Ya, puncaknya hari ini kita mengadakan kegiatan karnaval, warga tumpah ruah dari 5 kadus hadir semua. Mereka hadir bukan hanya membawa warga, tapi juga kreatifitas dari masing-masing RT yang penuh pernak pernik kreatifitas dan atraksi budaya," ujarnya.
Sementara dari pemerintah desa, kata Sutrisno, sifatnya hanya mengkoordinasikan dari seluruh kegiatan warga dalam kaitannya merayakan HUT RI ke 78.
"Tapi memang ada rasa yang tumbuh, rasa saling memiliki, rasa satu jiwa dan semangat yang luar biasa dari warga Clakatakan dan itu panggilan jiwa dari warga disini," jelasnya.
Aura yang tulus, dan semangat yang tinggi dalam kebersamaan itu seolah memberi inspirasi baru bagi Sutrisno. Seolah memberi pencerahan, bahwa membangun desa agar lebih maju memang perlu kebersamaan dan semangat gotong royong.
"Alhamdulilah, terkait HUT RI kita sudah dapat 8 kali juara ditingkat kecamatan, ini tidak lepas dari perjuangan, upaya tenaga maupun pikiran bahkan harta benda semua elemen yang terlibat memeriahkan event ini," ungkapnya.
"Menurut laporan yang saya dengar, baik dari pak kadus dan pak kaur untuk lampu penghias Desa Clakatakan kalau dinominalkan hampir Rp100 jt uang yang dikeluarkan oleh warga masyarakat," imbuhnya.
Ketika ditanya agenda lain terkait memasuki tahun politik, kades Sutrisno mengaku mempunyai kiat dalam upaya menjaga kerukunan warga. "Ini sering kita sampaikan dalam pengajian maupun pertemuan rutin di desa, agar warga tetap guyub, rukun, dan kompak meski beda pilihan," jawabnya, penuh semangat.
Seperti diketahui, Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari terletak di lereng Gunung Slamet sudah sejak lama dikenal sebagai desa penghasil sayur. Salah satu komoditas utamanya ialah kentang.
Di desa Clekatakan, kentang menjadi salah satu tanaman yang paling banyak ditemukan. Selain dijual ke pasar lokal di berbagai kota di Jawa Tengah, kentang dari desa Clekatakan juga didistribusikan ke berbagai perusahaan yang telah terikat kontrak kerja sama.
"Pada segmen yang lain, kita konsisten mengembangkan potensi Desa yang ada. Selain hasil bumi, juga pengembangan obyek wisata," pungkas Kades Sutrisno, SH. (Himawan)
