SUARA NEGERI | CIREBON — Warga Winduhaji, Kuningan, sempat geger karena ada warganya yang berniat bunuh diri. Pria yang diketahui bernitial MR tersebut sempat ditolong adiknya dengan kondisi leher sudah terjerat seutas tali. Namun niat bunuh diri itu digagalkan, sebelum MR melompat dari atas kursi yang dijadikan pijakan.
Ihwal peristiwa unik ini bermula saat Asep, sang Adik dari MR menerima telpon dari kakaknya tersebut.
Ia menceritakan, jika MR curhat terkait kondisi rumah tangganya yang kurang baik saat ini.
Mungkin, karena tidak ditanggapi serius oleh adiknya tersebut, MR kembali mengontak Asep. Kali ini tidak lagi menelpon disaluran biasanya, tapi langsung melalui video call.
Dalam komunikasi via video call tersebut, MR menyebut akan bunuh diri. Semula ucapan itu dikira Asep bercanda saja, namun ternyata terlihat dalam video tersebut kakaknya benar-benar telah mempersiapkan tali tambang.
MR memulai video Call "prosesi" bunuh diri dengan meletakkan HP nya di atas meja. Kemudian seutas tali tambang diikatnya dalam sebuah bahu dinding rumah.
Melihat aksi nekad kakaknya tersebut, Asep yang berada tidak jauh dari rumahnya spontan berteriak dan berlari ke arah rumahnya. Teriakan Asep ini kemudian mengundang respon dari warga dan teman-teman sekampung.
Warga pun ramai-ramai berlarian seperti mengejar maling menuju rumah Asep. Sesampai dirumah yang dituju, terlihat MR telah melilitkan tali tambang dan melingkar di lehernya. Namun aksinya belum terlaksana keburu adiknya dan warga menolong MR.
"Ketika sampai dilokasi MR telah terlihat melilitkan tali di lehernya, tapi belum sempat melompat kami telah sampai di rumah itu," jelas Didin, kemarin.(7/8)
Belum jelas apa pemicu MR harus melakukan percobaan bunuh diri tersebut.
Informasi yang diperoleh, ada kemungkinan karena istri MR menuntut akan pulang ke rumah Ibunya. Pasalnya, sang istri tak merasa nyaman tinggal bersama mertua.
Sebaliknya, MR juga merasa tak nyaman jika harus tinggal serumah dengan mertua, sehingga keduanya sering ribut. Oleh rekan sejawat MR pernah disarankan agar keduanya mengontrak rumah saja, tapi apa daya usaha Cucian Motor yang ditekuni MR dan dijadikan andalan kebutuhan sehari-hari, pun selama ini belum membuahkan hasil sesuai harapan.
"Kondisi ekonomi saat ini memang lagi kurang baik, kita ikut prihatin. Tapi kalau mau bunuh diri pakai video call dulu, itu gokil banget," ujar Ridwan, spontan warga ikut tertawa.
"Aya-ayak wae," sahut yang lain. (Windy)
