SUARA NEGERI ■ UPT SMP Negeri 18 Kepulauan Selayar melaksanakan vaksin kepada pelajar bekerja sama dengan Puskesmas Bontosunggu Selayar dalam giat vaksinasi Covid-19 yang bertempat di Aula Sekolah SMPN 18 Kepulauan Selayar, pada Rabu (13/10/2021).
Vaksinasi yang tengah dilakukan hari ini merupakan vaksinasi tahap II yang sebelumnya telah dilakukan vaksinasi tahap I pada tanggal 15 September 2021 lalu.
"Kegiatan ini memprioritaskan peserta didik terlebih dahulu karena sebelumnya telah disampaikan kepada masyarakat disekitar sekolah bisa mengikuti vaksinasi Covid-19 setelah peserta didik usai diberikan dengan dosis yang sama dengan masyarakat sekitar," ujar petugas registrasi saat dijumpai wartawan.
Perecanaan vaksinasi Covid-19, sejak tahap pertama sampai tahap kedua hari ini, Pihak sekolah telah menyiapkan dan membagikan surat pernyataan kepada seluruh peserta didik untuk menyampaikan kepada masing-masing orang tua untuk memberikan persetujuan maupun tidak setuju dalam mengikuti vaksinasi tersebut.
Proses vaksinasi yang diikuti oleh peserta didik yang telah menandatangani surat pernyataan vaksinasi Covid-19 bahwa ia setuju dan bersedia untuk di vaksin dari 197 peserta didik, 30% menyatakan bersedia menerima dosis vaksin.
Sementara penanggungjawab kegiatan, dalam hal ini Kepala Sekolah, Ali Nur, S.Pd telah mengutarakan dan berharap bahwa dalam proses vaksinasi ini semoga berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan sebagaimana lancarnya pada vaksinasi tahap pertama yang dilakukan sebelumnya.
Dengan adanya tambahan dosis pada vaksinasi kedua ini, daya tahan tubuh pada anak semakin bertambah kuat dalam menangkal penyebaran virus mematikan ini.
''Saya meyakini dari proses vaksinasi tahap II ini merupakan suatu hal yang sangat berguna dan bermanfaat untuk kesehatan bagi siapapun yang memerlukan suntikan vaksin kedepannya, demi menangkal penyebaran Covid-19 karena isu dan berbagai hoaks yang beredar di tengah masyarakat merasakan kecemasan adanya vaksinasi karena hal tersebut dapat membahayakan kesehatan hingga berujung kematian. Saya tekankan bahwa isu itu tidak benar adanya," tegasnya. (Tim).
