SUARA NEGERI ■ Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) menggelar demonstrasi di Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar, pada Kamis (30/09/21).
Aksi yang digelar oleh puluhan kader dari berbagai kampus sambil membakar ban ini menuntut pihak Pemerintah untuk membatalkan isu penghapusan BBM jenis premium (Bensin).
Ari Salim, Jendral lapangan dalam orasinya mengatakan, terkait dengan adanya penghapusan BBM premium jenis Bensin ini sebagai kebijakan bernuansa neolib.
"Di tengah Pandemi Covid-19 dimana kondisi perekonomian tidak stabil kita mendapatkan kabar kurang baik dengan adanya indikasi BBM jenis Bensin mau dihapuskan, jika benar terjadi maka patut kami curiga bahwa rezim ini tidak pro terhadap rakyat," katanya.
Ari juga mengutarakan DPR RI harus menyikapi dengan cepat jangan sampai ini benar terjadi.
"Jangan sampai terjadi penghapusan BBM jenis Bensin, kasihan rakyat ekonomi menengah kebawah seperti nelayan, petani, sopir pete-pete yang mata pencahariannya bersumber dari Premium jenis bensin yang relatif murah dan ramah lingkungan. Selaku wakil kami di parlemen, saya minta DPR RI harus menyikapinya dengan serius," pungkas Ari.
Aksi yang diikuti puluhan massa aksi berulang kali bersitegang dengan pihak kepolisian yang mengamankan jalannya aksi.
Diketahui akibat aksi ini, jalan Sultan Alauddin sempat mengalami macet parah.
Adapun pernyataan sikapnya :
1. Menolak Keras penghapusan BBM jenis Bensin.
2. Copot Mentri BUMN yang gagal dengan adanya isu penghapusan BBM premium (bensin)
3. Copot direksi Pertamina.
4. Mendesak DPR RI untuk gagalkan rencana penghapusan premium. (Tim).
