Wamendes PDTT : Produk Masyarakat Desa Sudah Bagus, Tapi Terkendala di Pemasaran

SuaraNegeri.com
01 April 2021 | 23:50 WIB Last Updated 2021-04-01T16:50:57Z
Wamendes PDTT : Produk Masyarakat Desa Sudah Bagus, Tapi Terkendala di Pemasaran

SUARA NEGERI ■ Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menyebut produk-produk desa semakin hari semakin menunjukkan kuantitas dan kualitas yang cukup signifikan.

Namun meskipun demikian, menurut Wamendes PDTT, tingginya jumlah produksi di Desa, tidak sejalan dengan akses pasar yang ada, misalnya terkait pemasaran dari produk tersebut.

"Setelah keliling Indonesia, saya lihat kendalanya (produk desa) satu, soal BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sama soal pemasaran. Desa-desa sudah banyak yang bagus, tapi pemasarannya belum maksimal," ujarnya.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga di Jakarta, pada Kamis (1/4).

Dalam Pertemuan tersebut, Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi dan Wamendag Jerry Sumbuaga, tidak lain membahas upaya mempermudah akses pemasaran produk-produk yang ada di Desa.

Ia mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa adalah mendorong masyarakat desa untuk terus berproduksi.

Untuk itu, dibutuhkan kemudahan akses pasar yang mumpuni guna menampung hasil produksi tersebut. Sebab menurut Wamendes, tidak ada rumus lain dalam mensejahterakan masyarakat Desa, kecuali menyelesaikan persoalan ekonomi itu sendiri.

" Persoalan jika ada kualitas produksinya yang kurang bagus, itu bisa dibina, Jangan underestimate terhadap kreativitas dan produk anak-anak muda di daerah. Karena sebenarnya orang orang kita jago-jago," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Jerry Sambuaga menawarkan pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) yang telah dibangun di berbagai daerah, sebagai tempat menyimpan komoditi masyarakat Desa pada saat panen Raya, ia mengungkapkan, setidaknya telah terbangun 123 SRG di seluruh Indonesia.

" Banyak gudang (SRG) telah kita hibahkan yang ternyata tidak dikelola dengan baik. Bahkan banyak yang rusak, Maka dengan adanya koordinasi ini harapannya bisa lebih bermanfaat," tandasnya. (Hms/ Suherman)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wamendes PDTT : Produk Masyarakat Desa Sudah Bagus, Tapi Terkendala di Pemasaran

Trending Now

Iklan